Suara.com - Kepolisian Spanyol menangkap seorang pria asal Maroko di Barcelona. Pria tersebut ditangkap karena diduga terkait dengan ISIS dan berencana melakukan serangan.
Pasukan Guardia Civil mengatakan pihaknya menangkap pria tersebut, yang dianggap sangat radikal, setelah penyelidikan gabungan digelar bersama pasukan keamanan di Maroko dan Amerika Serikat.
"Tersangka berniat melakukan aksi teror, yang informasi lengkapnya tidak diketahui," bunyi pernyataan polisi, Jumat (8/5/2020).
"Hubungannya dengan ISIS sudah terjalin selama empat tahun."
Polisi menambahkan, tersangka semakin intens berhubungan dengan ISIS setelah pemerintah Spanyol memberlakukan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona COVID-19 pada 14 Maret lalu.
Menurut polisi, sejak itu, tersangka mengucap janji setia dan mulai menunjukkan sikap-sikap kebencian terhadap negara-negara barat di media sosial.
Tersangka juga melakukan sejumlah perjalanan rahasia di sekitar kota. Polisi yakin, perjalanan itu dilakukan tersangka dengan tujuan mencari target serangan.
Sebagaimana diketahui, kelompok ISIS kerap memerintahkan para pengikutnya di Barat untuk melakukan serangan di negara tempat mereka tinggal.
Pada April, pasukan keamanan di Kota Almeria mengamankan seorang penyanyi rap asal Inggris, yang buron setelah berperang demi kelompok tersebut di Irak dan Suriah. (Antara)
Baca Juga: Gubernur Jabar Pastikan Ketersedian Pangan Aman Hingga Beberapa Bulan
Berita Terkait
-
Imbas Sanksi FIFA, Klub LaLiga Spanyol Langsung Coret Bek Malaysia
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Xabi Alonso Ungkap Alasan Kekalahan Berat Real Madrid di Liga Spanyol
-
Pep Guardiola Sanjung Performa Jeremy Doku Saat Manchester City Hancurkan Burnley 5-1
-
Real Madrid Takluk 2-5 dari Atletico Madrid, Xabi Alonso Akui Penampilan Tim Sangat Buruk
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut