Suara.com - Barack Obama menyindir kepemimpinan Presiden Donald Trump dalam merespon dan menangani pandemi virus Corona di Amerika Serikat (AS).
Presiden ke-44 Amerika Serikat itu menggambarkan penanganan Covid-19 di negaranya sebagai bencana yang kacau balau, seperti dilaporkan Sky News.
"Apa yang kami lawan adalah tren jangka panjang di mana menjadi egois, menjadi bersuku-suku, terpecah, dan melihat orang lain sebagai musuh--telah menjadi dorongan yang lebih kuat dalam kehidupan Amerika," kata Obama dikutip dari Sky News, Minggu (10/5/2020).
Menurut Obama, corak Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump terlihat egois. Pola pikir mementingkan diri sendiri membuat penanganan bencana tak berjalan semestinya.
"Ini telah menjadi bencana yang kacau ketika pola pikir itu - 'apa untungnya bagi saya' dan 'untuk mencari tahu dengan orang lain'- ketika pola pikir itu dioperasionalkan dalam pemerintahan kita," jelas Obama.
Amerika Serikat kekinian telah mencatatkan infeksi Corona mencapai lebih dari 1,3 juta kasus. Jumlah kematian di Negeri Paman Sam Kini menembus angka 80 ribu jiwa.
Juru bicara Gedung Putih, Kayleigh McEnany coba membela tudingan-tudingan terkait buruknya kepemimpinan Donald Trump terhadap pandemi Covid-19.
Dia mengklaim apa yang dilakukan Presiden Donald Trump sejatinya telah membantu Amerika Serikat melindungi nyawa masyarakatnya.
"Sementara (orang-orang dari partai) Demokrat sedang melakukan perburuan palsu terhadap Presiden Trump, Presiden Trump menutup perjalanan dari Cina," kata McEnany.
Baca Juga: Virus Corona Jenis Baru Ditemukan di Jawa Timur
"Sementara Demokrat mendorong pertemuan massa, Presiden Trump mengerahkan PPE, ventilator, dan pengujian di seluruh negeri," tandasnya.
Pandemi virus Corona telah membuat persaingan pemilihan Presiden Amerika Serikat yang akan berlangsung sekitar enam bulan ke depan semakin memanas.
Jajak pendapat sebagaimana dilaporkan Sky News menyebut pertarungan antara Donald Trump dan Joe Biden untuk kursi Presiden AS berlangsung ketat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional