Suara.com - Sebanyak 28 orang batal bepergian melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur sejak dibuka kembali pada Sabtu (9/5/2020) hingga Senin (11/5/2020) kemarin.
Kepala Operasional Terminal Pulo Gebang Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan, 28 orang tersebut berasal dari calon penumpang tiga perusahaan otobus.
"22 orang calon penumpang dari PO Garuda Mas dan Sinar Jaya, lalu 6 orang calon penumpang dari 2 unit armada PO Sinar Jaya ditolak," kata Bernad kepada Suara.com, Selasa (12/5/2020).
Menurut Bernad, mereka dilarang berangkat karena tidak memenuhi syarat yang tertera Surat Edaran Gugus Tugas Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
"Pertama itu di hari Minggu, surat pengantarnya tidak lengkap yang 22 orang itu, kalau yang kemarin hari Senin ada awak bus yang tidak mempunyai surat keterangan sehat, jadi otomatis penumpangnya dibatalkan karena dia tidak bisa diberangkatkan dengan pengemudi bus tanpa keterangan sehat, jadi otomatis dia di balikin," katanya menjelaskan.
Menurut data, Terminal Pulo Gebang telah memberangkatkan tiga bus pada 10 Mei dan satu bus pada 11 Mei 2020. Ia menyebut rata-rata keempat bus tersebut berangkat ke Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Kemarin rata-rata Jawa Timur, Jawa Tengah, ke Sumatra ada kemarin ke Bengkulu," katanya.
Keempat bus tersebut membawa total 12 penumpang, 7 penumpang di hari Minggu dan 5 penumpang di hari Senin.
Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengizinkan angkutan umum ke luar daerah beroperasi dengan beberapa ketentuan.
Baca Juga: 3 Hari Dibuka, Terminal Pulo Gebang Cuma Berangkatkan 12 Penumpang
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) hanya akan beroperasi di terminal Pulo Gebang.
"Terminal Pulo Gebang saja untuk Jabodetabek. Hanya satu terminal itu saja yang beroperasi," ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Senin (11/5/2020).
Meski boleh beroperasi, waktu beroperasi juga hanya sebentar, yakni lima jam setiap harinya.
Pihaknya akan menerapkan ketentuan protokol kesehatan pencegahan penularan Virus Corona atau Covid-19 di terminal.
Berita Terkait
-
3 Hari Dibuka, Terminal Pulo Gebang Cuma Berangkatkan 12 Penumpang
-
Tiga Bus AKAP Jalan dari Terminal Pulo Gebang, Hanya Ada 5 Penumpang
-
86 PO dengan 13 Rute Tujuan Berangkat dari Terminal Pulo Gebang
-
Sidak ke Dua Terminal di Jakarta, Doni Monardo Apresiasi Kepatuhan Warga
-
Terminal Pulo Gebang Tutup Layanan Bus Antar Kota
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen