Suara.com - Gempa bumi mengguncang Bali dan Lombok, Gempa bumi tektonik itu berkekuatan 4,8 skala richter.
Gempa mengguncang Mataram, Lombok Utara dan sebagian wilayah Bali di antaranya Kabupaten Karangasem, Kota Denpasar, Kabupaten Bangli, Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Gianyar, Selasa (13/5/2020) pukul 08.20 WITA.
Data BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan Magnitudo 4,8. Episenter terletak pada koordinat 8,35 LS dan 116,01 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 16 km Barat Laut Lombok Utara-NTB, pada kedalaman 10 km.
"Mekanisme gempa bumi yaitu dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif busur belakang (Back Arc Thrust)," kata Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, Drs M Taufik Gunawan, Dipl SEIS melalui keterangan pers di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan laporan masyarakat, dampak gempa bumi berupa guncangan yang dirasakan di wilayah Mataram, Lombok Utara, Karangasem dan Denpasar II - III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Untuk wilayah Bangli, Gianyar dan Buleleng II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyan. Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 08:50 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya.
Sementara itu pada pukul 09.14 Wita gempa bumi tektonik berkekuatan M=4,0 kembali terjadi di wilayah Kabupaten Karangasem dan Buleleng, Bali.
Dari hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4,0. Episenter terletak pada koordinat 8,41 LS dan 115.94 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 25 km BaratDaya Lombok Utara-NTB, pada kedalaman 10 km.
Baca Juga: Gempa Jogja 2006 Silam Banyak Makan Korban Jiwa, Begini Kata Peneliti BMKG
Adapun dampak gempa bumi dari guncangan tersebut berdasarkan laporan masyarakat di wilayah Karangasem dan Buleleng II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga pukul 09.40 Wita belum ada menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," jelas Taufik Gunawan.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!