Suara.com - Pemerintah Arab Saudi telah mencabut sementara tunjangan hidup bagi sekitar 1,5 juta pegawai negeri sipil (PNS) mulai 1 Juni mendatang.
Langkah itu itu dilakukan sebagai upaya mempertahankan kondisi ekonomi di tengah pandemi virus Corona.
Menyadur dari BBC, Arab Saudi tak hanya terancam krisis ekonomi akibat penerapan lockdown. Harga minyak yang menurun drastis akibat pandemi Covid-19 menjadi faktor lain.
Selain mencabut sementara tunjangan hidup PNS, negara yang dipimpin Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud itu juga menaikan pajak pertumbuhan nilai (PPN) dari 5% menjadi 15%.
"Langkah-langkah ini menyakitkan tetapi diperlukan untuk menjaga stabilitas keuangan dan ekonomi jangka menengah dan jangka panjang," kata Menteri Keuangan Mohammed Al-Jadaan dikutip dari BBC, Selasa (12/5/2020).
"Dan (diharapkan) mengatasi krisis virus corona dengan kerusakan sedikit mungkin," tambahnya.
Arab Saudi kali pertama memberlakukan PPN kepada warganya adalah sekitar dua tahun lalu. Hal itu dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas minyak.
Demi meringankan beban warga khususnya para pegawai negeri, pemerintah memberikan tunjangan hidup sebesar 1.000 riyal atau setara dengan Rp1,4 juta per bulan.
Merujuk laporan BBC, jumlah warga Arab Saudi yang bekerja di sektor pemerintahan kekinian mencapai 1,5 juta orang, berdasarkan data resmi pada Desember 2019.
Baca Juga: Jualan via Olshop, Cara BMW Kirim Mobil Pesanan Pelanggan Ini Unik Abis
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting