Suara.com - Penutupan masjid sebagai tempat kegiatan peribadahan umat Islam untuk memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona covid-19, mendapat kritik.
Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar John Kenedy Azis menilai, penutupan masjid-masjid menjadi percuma kalau tempat lain tetap buka.
Azis membandingkan sejumlah pusat perbelanjaan yang ia sebut masih buka pada masa pandemi covid-19.
Belakangan, kata dia, beredar video viral yang membuktikan hal tersebut terjadi di salah satu pusat ritel mebel dan rumah tangga.
Adapun persoalan tersebut disampaikan Azis kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat rapat kerja secara virtual dengan Komisi VIII.
"Beberapa hari ini viral pak, video di IKEA, parkir saja susah pak, parkir susah di IKEA itu saking banyaknya orang. Di mal-mal penuh, sementara di Masjid tetap dikunci, ada apa di sini? Bapak sebagai kepala gugus tugas ada apa di sini?" tanya John, Selasa (12/5/2020).
John merasa tidak adil apabila Masjid ditutup untuk mencegah penyebaran covid-19, tetapi di lain sisi masih ada tempat keramaian yang berpotensi menularkan virus corona justri dibiarkan tetap beroperasi. Ia sendiri mengaku telah menyampaikan keresahannya tersebut kepada Kementerian Agama dalam rapat Senin (11/5).
"Di mal bapak biarkan, di tempat-tempat keramaian yang lain dibiarkan. Nah kami di Masjid ditutup. Kemarin kami rapat dengan kementerian agama, kami sampaikan supaya melakukan koordinasi dengan BNPB terhadap konteks yang seperti ini," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, Menteri Agama RI Fachrul Razi berencana membuka kembali rumah ibadah seperti masjid di tengah wabah virus corona. Masjid akan dibolehkan kembali dipakai untuk sholat berjamaah.
Baca Juga: Sempat Salat Bareng Warga Positif Corona, 30 Jemaah di Tambora Dievakuasi
Rencana itu akan diberlakukan saat kebanyakan daerah di Indonesia memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun usulan itu masih sebatas ide dan belum diajukan resmi kepada Presiden Jokowi.
Rencana relaksasi di rumah ibadah bisa saja diajukan seiring pemberlakuan relaksasi untuk sektor lainnya saat masa pandemi.
"Tentang masalah relaksasi di rumah ibadah, memang kami juga sudah berniat mengusulkan kalau ada relaksasi nanti pertama misalnya relaksasi di sarana perhubungan, relaksasi di mal. Ini coba kami tawarkan juga ada relaksasi di rumah ibadah, tapi belum kami ajukan, tapi kami sudah punya ide itu," kata Fachrul dalam rapat kerja virtual dengan Komisi VIII DPR, Senin (11/5/2020).
Berita Terkait
-
Inikah Sosok di Balik Video Wanita Onani di IKEA China?
-
Pengurus Masjid Hilang Pemasukan saat PSBB: Biar Allah Cukupi di Akhirat
-
Anies Sebut Denda Tak Pakai Masker Rp 250 Ribu Belum Diterapkan di Jakarta
-
PKL Tanah Abang Berjejer di Trotoar, Pedagang-Pembeli Tak Ada Jaga Jarak
-
Tak Ada Petugas, PKL Tanah Abang Kembali Membuka Lapaknya di Masa PSBB
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang