Suara.com - Sejumlah menteri disebut-sebut menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat terdampak bencana pandemi virus corona Covid-19.
Pengamat politik Rocky Gerung menganggap para menteri yang menyerang Anies hanya sebagai permainan opini saja. Menggambarkan situasi tersebut, Rocky melontarkan istilah "menggarami laut".
Hal ini diungkapkan Rocky dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Rocky Gerung Official berjudul "ROCKY GERUNG: PUNGGAWA ISTANA".
"Ini permainan publik opininya begitu. Saya kira Anies tidak terganggu," ujar Rocky.
Ia melanjutkan, "Saya enggak pro Anies. Tapi saya menganggap kerjaan menteri-menteri membully Anies itu kayak menggarami laut."
Menurutnya, Anies sedang berada di posisi yang menguntungkan dan justru menikmati serangan-serangan itu.
"Jadi orang di atas angin, dibully itu dia makin berkibar. Karena akhirnya kan urusannya soal bansos," kata Rocky.
Pria yang mengajar di Universitas Indonesia ini bahkan memberikan saran bagaimana cara yang baik untuk menyerang Gubernur DKI Jakarta.
"Saya kasih tips buat mereka yang mau membully Anies. Pertama, persoalkan fasilitas rapid test yang dilakukan Anies. Supaya datanya lebih terukur. Jadi jangan persoalkan bansos," ujarnya.
Baca Juga: Kecewa Disuruh Pulang Tak Bisa Naik KRL, Penumpang: Sosialisasi Nggak Masif
Rocky berpendapat, "Kalau soal Bansos, Anies bisa lenggang kangkung. Dia bisa, kalau mau saya turunin juga bisa, wong saya punya 80-90 triliun APBN. Akhirnya orang baca, ini kecemburuan saja sebetulnya."
"Menekan Anies hanya karena iri hati bukan karena hatinya lega. Itu soalnya, di belakang itu ada politik yang luar biasa."
Seluruh Indonesia menganggap Anies sukses dan mencontohnya, kata Rocky. Cara Anies menerangkan keadaan di televisi itu dinilainya memberi rasa percaya diri pada orang bahwa dia mampu.
"Selama istana tidak punya kemampuan untuk menerangkan secara logis apa yang sedang terjadi, datanya mana, gagalnya dimana, kenapa sampai sekarang kebijakannya compang-camping, jangan sekali-kali membully kepala daerah. Karena akan diketawain orang," kata Rocky.
Untuk diketahui, Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB ) Damai Hari Lubis mengatakan ada delapan menteri kabinet Jokowi yang menyerang Anies Baswedan.
Dilaporkan Hops.id --jaringan Suara.com, Selasa (12/5/2020), Damai Hari Lubis mengatakan sejak Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga wabah corona terjadi, Jokowi dan para menterinya tampak tidak pernah berhenti menyerang Anies.
Berita Terkait
-
Siapkan Rp 5 T, DPRD Sebut Anies Akan Bagikan Bansos ke Warga dalam 6 Tahap
-
Sempat Berselisih, Anies Akan Umumkan Bansos Tahap Dua Bareng Mensos
-
Anies Baswedan Laporkan Kasus Corona, Ferdinand: Prestasi Atau Kegagalan?
-
8 Menteri Ini Disebut-sebut Kompak Serang Anies Selama Tangani Corona
-
Berkerumun di Jakarta Akan Dapat Sanksi Sapu Jalan hingga Denda Rp 250 Ribu
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh