Suara.com - Seorang ilmuwan asal Italia, Dr Giuseppe Remuzzi memprediksi pandemi corona bakal lebih dahulu hilang sebelum vaksin ditemukan. Alasannya: Remuzzi pesimistis vaksin menjadi solusi untuk menekan persebaran virus corona Covid-19 berakhir.
“Virus mendekati akhir dan mungkin menghilang sebelum ditemukannya vaksin untuk menghentikan penyebarannya. Karena potensinya telah mulai melemah dari hari ke hari,” kata dokter terkemuka Italia terkemuka sebagaimana disadur Solopos.com--jaringan Suara.com--dari laman Al Arabiya, Rabu (13/5/2020).
Direktur Institut Penelitian Farmakologi Mario Negri di Milan, Italia, ini berbeda dengan pendapat sebagian besar komunitas medis. Sebagaimana diketahui, banyak yang telah memperingatkan bahwa Covid-19 itu sekarang endemik di dalam populasi, yang berarti tidak akan hilang dengan sendirinya. Masyarakat juga diperingatkan gelombang kedua penularan ketika pembatasan mulai dicabut.
Sebagian lain berpendapat bahwa kehidupan mungkin tidak sepenuhnya kembali normal sampai vaksin dikembangkan.
Menurut Remuzzi penyakit akibat Covid-19 kurang parah pada orang yang baru terinfeksi dibandingkan dengan orang yang terinfeksi sebulan yang lalu. Katanya, menambahkan bahwa jumlah orang yang membutuhkan perawatan intensif di Italia telah berkurang.
Remuzzi mengatakan bahwa dia tidak tahu mengapa coronavirus yang mematikan, kini kehilangan potensinya.
Namun, ia menyatakan, orang mungkin telah mengembangkan kekebalan terhadap virus corona, yang dapat mengarah pada pemberantasannya sebelum pengembangan vaksin. “Jika keadaan terus berevolusi seperti sekarang, wabah dapat berhenti,” tukasnya.
Dua cara bagi populasi untuk mengembangkan kekebalan terhadap virus adalah melalui vaksin atau kekebalan komunitas (herd immunity), yang terakhir telah menjadi bahan perdebatan di komunitas medis.
Seorang dokter umum di Strachur Medical Practice di Skotlandia mengatakan kepada Al Arabiya English bahwa konsep kekebalan komunitas adalah “langka di alam.”
Baca Juga: Semangat Para Santri Tadarus Al Quran Ditengah Wabah Corona
Sementara itu, seorang ahli onkologi di Fakultas Kedokteran Universitas Pennsylvania dan salah satu arsitek Obamacare mengatakan bahwa kenormalan tidak akan kembali dalam waktu dekat.
“Saya tidak berpikir kita akan mendapatkan vaksin sebelum tahun depan, dan saya akan mengatakan, kepada publik atau kekebalan komunitas tidak sampai Juli, Agustus, jangka waktu September pada 2021. Itu semacam perkiraan optimis. Jadi 15 bulan, 18 bulan dari sekarang,” kata Dr. Ezekiel J. Emanuel.
Novel coronavirus telah menginfeksi 4.194.326 orang dan membunuh 286.615 lainnya di seluruh dunia. Virus ini pertama kali terdeteksi pada 31 Desember 2019, di Wuhan, China.
Berita Terkait
-
Semangat Para Santri Tadarus Al Quran Ditengah Wabah Corona
-
Kritik Keras Pakar UI: Gugus Tugas Itu Fokus Tekan Penularan, Bukan Ekonomi
-
Ilmuwan Sebut Sejarah Pandemi Covid-19 akan Tertulis Dalam Lapisan Es
-
Update Corona Covid-19 Global: Total Kasus Nyaris Tembus 4,5 Juta
-
Tips Bikin Kue Nastar Klasik, Mudah Dipraktekan Oleh Pemula
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman