Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono merespon pernyataan Din Syamsudin ihwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dikelilingi orang-orang memiliki niat buruk. Menurut Arief, justru Jokowi dikelilingi orang baik dan pintar.
Hanya saja, lanjut Arief, pihak-pihak yang kini mengelilingi Jokowi tidak bisa menangkap keinginan orang nomor satu di Indonesia tersebut dalam membuat program untuk rakyat.
"Bukan pihak pihak yang buruk, tapi dikelilingi orang orang yang yang baik-baik dan pintar, namun tidak bisa kompak dan tidak bisa menangkap keinginan-keinginan dan program program Joko Widodo yang sebenar tujuannya baik bagi masyarakat," kata Arief dihubungi Suara.com, Jumat (15/5/2020).
Selanjutnya, Arief menanggapi pernyataan Din mengenai Jokowi yang sempat meminta bantuan dalam mengatasi keberadaan mafia. Menurutnya, setiap era kepemimpinan kepala negara memang tidak terlepas dari kelompok mafia yang ingin memanfaatkan kekuasaan.
"Mafia? Mafia apa ya? Di manapun yang namanya presiden, pasti ada kelompok-kelompok atau grup orang-orang yang diuntungkan secara ekonomi dan bisnis di lingkaran kekuasaannya dengan memanfaatkan kekuasaan di pemerintah dalam bentuk regulasi dan peraturan yang menguntungkan kelompok tersebut. Jadi saya kira wajar-wajar saja ya," ujar Arief.
Ia kemudian menyebutkan, mafia yang bisa saja berada di sejumlah sektor, semisal pengusaha importir seperti importir alutsista, pangan, beras, gula dan migas.
"Pasti lah yang dekat kekuasaan yang menikmati hasilnya. Tapi sepanjang tidak merugikan negara dan masyarakat sah-sah aja. Sekalipun menteri-menteri dan orang dekatnya yang punya usaha di atas. Tapi, kalau merugikan negara ya tinggal tunggu Joko Widodo lengser ya siap-siap dibui," kata Arief.
Untuk diketahui, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, Presiden Jokowi pada dasarnya adalah orang baik, tetapi ia dikelilingi sejumlah pihak yang berniat buruk dan hanya cari untung semata.
Hal tersebut ia sampaikan saat wawancara virtual dengan Refly harun yang tayang di Youtube Refly Harun.
Baca Juga: Din Syamsuddin: Jokowi Orang Baik tapi Dikelilingi Pihak yang Berniat Buruk
Dalam video tersebut, Din menyebut ada beberapa pihak yang secara terang-terangan hanya mencari keuntungan dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.
"Ternyata ada juga pihak-pihak yang mencari keuntungan dari posisinya [Jokowi] di negara ini," kata Din Syamsuddin dalam video yang tayang di akun YouTube Refly Harun, Selasa (12/5/2020).
Ia pun mengatakan bahwa pada dasarnya Presiden Jokowi adalah orang baik namun ia dikelilingi oleh sejumlah pihak yang berniat buruk terhadapnya dan hanya ingin cari untung semata.
"Pada hemat saya, Pak Jokowi itu orang baik. Saya tahu, saya sering berinteraksi dengan beliau selama saya jadi utusan khusus setahun lebih, cuma saya bilang, bapak... sebentar, ini terlalu terbuka ya... bapak ini orang baik tapi saya lihat bapak ini tidak mampu mengatasi orang-orang yang berniat buruk di sekitar bapak," ungkap Din Syamsuddin.
Sebelumnya, Din Syamsuddin juga mengungkapkan bahwa Jokowi pernah meminta tolong kepada PP Muhammadiyah untuk membantu pemerintah menghadapi mafia.
"Beliau dulu pernah minta tolong kepada PP Muhammadiyah untuk membantu pemerintah menghadapi dan mengatasi mafia. Disebutkannya, mafia itu dari satu sampai dari mafia beras, mafia gula, mafia garam, mafia daging, sampai mafia pendidikan, itu jumlahnya belasan," kata Din Syamsuddin.
Berita Terkait
-
Usai Jokowi Tinjau Bansos Tunai, Kantor Pos Bogor Sepi Antrean
-
Sehari Usai Jokowi Tinjau Bansos Tunai, Kantor Pos Bogor Sepi Antrean
-
Iuran BPJS Naik Lagi, PA 212: Sungguh Tega, Pemerintah Mati Rasa
-
Tak Pakai Masker, Jokowi Terima Laporan BPK Semester II di Istana Merdeka
-
Din Syamsuddin: Jokowi Orang Baik tapi Dikelilingi Pihak yang Berniat Buruk
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta