Suara.com - Akibat penerapan pembatasan wilayah di Ukraina, puluhan bayi hasil program Surogasi belum bisa bertemu dengan calon orang tua mereka.
Sebelumnya, perusahaan penyedia program Surogasi BioTexCom, mengunggah video yang memperlihatkan 46 bayi yang baru lahir, terbaring ke dua kamar besar Hotel Venice.
Menyadur Al Jazeera, BioTexCom melalui video ini, mencoba meyakinkan orang tua yang belum dapat bertemu sang anak tidak perlu khawatir karena bayi-bayi mendapatkan perawatan yang baik. Pun sekaligus mendorong pemerintah untuk bertindak.
Para orang tua baru dari bayi-bayi ini belum bisa menjemput lantaran terhalang lockdown Ukraina. Masalah ini pun menarik perhatian publik.
Mengetahui hal tersebut, Ombudsman Hak Asasi Manusia Ukraina mengimbau agar pihak berwenang segera menemukan solusi.
"Sekitar 100 bayi sudah menunggu orang tua mereka di berbagai pusat kedokteran reproduksi. Jika karantian diperpanjang, maka jumlahnya tak hanya ratusan, tapi bisa ribuan," ujar Lyudmila Denisova.
Denisova juga menyebut pihak Ombudsman HAM Ukraina telah mengupayakan perizinan orang tua dari luar negeri untuk bisa masuk ke Ukraina selama periode lockdown guna menjemput jabang bayi.
Dalam mekanisme yang diusulkan, sambung Denisova, orang tua yang berasal dari luar negeri nantinya harus menulis pernyataan yang ditujukan ke Ombudsman HAM Ukraina, yang kemudian akan diteruskan ke kementerian untuk pemberian izin.
Sementara, pemerintah mengatakan hanya dapat mengizinkan orang tua dari luar negeri untuk masuk ke Ukraina jika menerima permintaan dari kedutaan terkait.
Baca Juga: 48 RW di Jakarta Utara Diklaim Bebas dari Corona
Masa periode lockdown Ukraina jika berjalan sesuai rencana, akan berlaku hingga 22 Mei mendatang.
Ukraina merupakan salah satu negara yang mengizinkan praktek program surogasi. Sekitar 50 klinik yang menawarkan kelahiran pengganti, tersebar di negara ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi