Suara.com - Swedia mencatatkan rekor kematian terbanyak dalam sebulan sejak tahun 1993. Penyebabnya tidak lain karena virus corona yang merenggut ratusan ribu jiwa saat ini.
Menyadur Reuters, lebih banyak orang Swedia meninggal pada bulan April sejak tahun 1993 disebabkan oleh virus corona, data menurut Kantor Statistik pada hari Senin (18/05).
Swedia, yang telah menghentikan pembatasan wilayah secara ketat yang diberlakukan oleh banyak negara. Tingkat kematian akibat Covid-19 Swedia juga lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangganya di Skandinavia.
Menurut Kantor Statistik Swedia, pandemi Covid-19 telah menyebabkan sekitar 3.700 kematian sejak kematian pertama yang dilaporkan pada bulan Maret.
Namun belum sama mematikannya dengan beberapa flu musiman selama tiga dekade terakhir, ketika jumlah korban pada bulan Desember 1993 dan Januari 2000.
Jumlah korban untuk semua kematian yang terjadi akibat flu pada bulan Desember 1993 adalah 11.057 lebih sedikit dibandingkan dengan kematian akibat kasus Covid-19 yakni 10.458 kematian pada bulan April 2020.
Jika dilihat dari ukuran populasi, pada Januari tahun 2000, sejumlah 110,8 orang meninggal per 100.000 populasi, lebih tinggi dari 101,1 orang pada April tahun ini.
Jumlah korban tewas pada 1993 dan 2000 tinggi akibat wabah influenza musiman, secara total ada 97.008 orang Swedia meninggal selama periode tahun tersebut.
Baca Juga: Kabar dari Swedia, Brwa Nouri Tak Sabar Kembali Merumput di Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin