Suara.com - Konflik antara satwa dengan manusia kembali terjadi di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Setelah sebelumnya empat warga Gantung Ciri nyaris menjadi mangsa Harimau Sumatera, kali ini hal serupa juga dialami sejumlah warga asal Nagari Jawi-Jawi Guguak, Kabupaten Solok.
Mereka diadang kawanan harimau saat pulang dari ladang di kawasan Hutan Batu Laweh, Jorong Pinang Sinawa pada Senin (18/5/2020).
Menurut informasi yang dihimpun Klikpositif.com-jaringan Suara.com, warga Jawi-Jawi yang nyaris jadi korban harimau liar tersebut bernama Uwin (50) dan istrinya.
"Sore kemarin sekitar pukul 17.00 WIB, beliau (Uwin dan istrinya) hendak pulang dari ladangnya di kawasan Rimbo Batu Laweh, namun di tengah jalan, ada tiga ekor harimau," ungkap Wali Nagari Jawi-Jawi Laswis Malin Putieh pada Selasa (19/5/2020).
Beruntung, kehadiran pasutri itu tidak disadari kawanan Harimau yang tengah istirahat di jalan setapak, tempat biasanya warga melintas pulang dan pergi ke ladang mereka. Informasinya, jumlah harimau tersebut tiga ekor. Menyadari adanya bahaya, perlahan pasutri ini langsung menghindar dan mencari pondok masyarakat untuk berlindung.
Kemudian di perjalanan, pasutri ini juga menemui seorang warga lainnya Mawan (51) yang juga hendak balik ke rumah.
"Ketiga warga kita ini berlindung di pondok rumah untuk berjaga-jaga dari harimau dan menghubungi keluarga dan masyarakat lainnya," katanya.
Usai berbuka, ratusan warga Nagari Jawi-Jawi Guguak, Wali Jorong Pinang Sinawa, Anwar dan Jorong Tangah Padang Asral Ujang bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa Nagari beserta pihak BKSDA langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi ketiga warga tersebut.
Evakuasi yang selesai sekitar pukul 19.40 WIB itu pun berlangsung dramatis dan menegangkan. Lantaran, masyarakat mendapat informasi masih ada satu warga lainnya yang terjebak di pondok ladang kawasan Manggih, tak jauh dari lokasi pertama.
Baca Juga: Diadang Tiga Harimau Sumatera, Enam Warga Berhasil Selamat dari Maut
Diketahui, masih ada Edi (48), Warga Jorong Pakan Jumat, Nagari Jawi-Jawi Guguk. Akhirnya, sekitar pukul 21.00 WIB, tim gabungan bersama masyarakat kembali naik ke hutan yang berjarak sekitar 6 kilometer dari Pakan Jumat. Sekitar pukul 23.00 Wib, akhirnya Edi berhasil diselamatkan tim gabungan dan masyarakat.
Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera melakukan upaya penghalauan harimau ke tengah hutan pada Selasa (19/5/2020).
Diduga kuat, ketiga harimau tersebut merupkan harimau yang sebelumnya meneror warga Gantung Ciri pada Kamis (14/5/2020) lalu, apalagi jarak Gantung Ciri dan Pinang Sinawa tidak terlalu jauh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi