Polisi menemukan anak yang diadopsi, kini berusia 34 tahun, dan melakukan tes DNA untuk mengetahui apakah ia memiliki hubungan keluarga dengan Mao Zhenjing dan Li Jingzhi. Tes itu menunjukkan positif.
Mao Yin - yang telah berganti nama menjadi Gu Ningning - sekarang menjalankan bisnis dekorasi rumah. Ia mengatakan "tidak yakin" tentang masa depan, tapi akan menghabiskan waktu bersama orang tuanya.
Polisi mengatakan ia telah dijual kepada pasangan yang tidak memiliki anak dengan harga 6.000 yuan (sekitar Rp12,4 juta dengan nilai tukar hari ini).
Nyonya Li diberi tahu kabar baik itu pada 10 Mei — Hari Ibu di Tiongkok. "Ini hadiah terbaik yang pernah saya dapatkan," katanya.
Investigasi atas kasus penculikan pada 1988 masih berlangsung. Pihak berwenang belum merilis informasi tentang pasangan yang membesarkan Mao Yin.
Seberapa sering perdagangan anak terjadi di China?
Penculikan dan perdagangan bayi telah menjadi masalah di China selama beberapa dekade.
Tidak ada angka resmi, tetapi pada situs Baby Come Back Home terdapat 14.893 unggahan dari orang tua yang mencari anak laki-laki yang hilang, dan 7.411 unggahan mencari anak perempuan.
Pada 2015, diperkirakan 20.000 anak-anak diculik setiap tahun di Tiongkok.
Baca Juga: Sinopsis Film Prisoners, Kisah Penculikan Anak yang Menegangkan
Pada 2009, Kementerian Keamanan Publik China membuat basis data DNA yang hingga saat ini telah membantu menemukan lebih dari 6.000 anak yang hilang.
Dan pada Mei 2016, kementerian meluncurkan sistem yang disebut "Reuni", yang pada Juni 2019 telah membantu lebih dari 4.000 anak menemukan keluarga mereka.
Berita Terkait
-
Perbudakan di Kapal China, WNI: Teman Saya Mati Disimpan di Pendingin Ikan
-
32 Tahun Menghilang, Lelaki Korban Penculikan Berhasil Jumpa Keluarga
-
Startup China Bikin Masker Transparan Canggih, Dibuka Pakai Ponsel
-
Ilmuwan China Bikin Obat Covid-19, Diklaim Bisa Setop Pandemi Tanpa Vaksin
-
BUMN Asal China Tertarik Investasi di Proyek Ibu Kota Baru
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum