Suara.com - Seorang lelaki asal China yang telah menghilang selama 32 tahun berhasil dipertemukan oleh keluarganya pada Senin (18/5/2020), berkat bantuan teknologi pengenal wajah.
Mao Yin, menjadi korban penculikan saat masih berusia dua tahun. Dia diculik ketika berada di luar sebuah hotel di kota Xi'an, China pada 1988.
Dia kemudian dijual kepada pasangan suami istri yang tidak memiliki anak di provinsi Sichuan. Pihak kepolisian tak membeberkan informasi orang tua angkat Mao, sebagaimana dilaporkan CNN.
Mao yang dibesarkan dengan nama Gu Nangning tak mengetahui bahwa dia merupakan korban penculikan, di mana kedua orang tua kandung terus mencarinya selama lebih dari tiga dekade.
Kronologi ditemukanya Mao dengan keluarga kandungnya berawal pada April 2020. Polisi Xian menerima informasi bahwa seorang pria di provinsi Sichuan telah membeli anak dari Shaanxi pada akhir 1980-an.
Polisi yang sudah lama menerima laporan hilngnya Mao, menggunakan teknologi pengenal wajah untuk menemukannya. Lewat foto masa kecil Mao, polisi membuat gambar tiruannya sebagai orang dewasa.
Foto prediksi Mao saat dewasa itu kemudian dibandingkan dengan foto-foto di basis data nasional.
Namun, pihak kepolisian tak merinci bagaimana proses perbandingan foto-foto tersebut, sebagaimana diberitakan media televisi China, CCTV.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya melacak keberadaan pria mirip citra dewasa Mao di kota Mianyang. Tes DNA menjadi pembuktian dalam temuan tersebut.
Baca Juga: Covid-19, Mercedes-Benz Indonesia dan Daimler Commercial Donasikan APD
Mao dan keluarga akhirnya dipertemukan pada Senin (18/5/2020), lewat konferensi pers yang diadakan pihak kepolisian Xi'an.
"Aku tidak ingin dia meninggalkanku lagi. Aku tidak akan membiarkan dia meninggalkanku lagi," kata Li Jingzhi, ibu dari anak diculik yang bertemu keluarganya ini seperti dikutip CNN, Rabu (20/5/2020).
Mao yang kini berkarir di dunia bisnis dekorasi rumah menyebut bakal pindah dari Sichuan ke Xi'an untuk tinggal bersama dengan kedua orang tuanya.
Uniknya, sebelum benar-benar berjumpa keluarga kandung, Mao mengaku sempat menonton berita di televisi di mana sang ibu Li Jingzhi berbicara terkait putranya yang hilang.
Saat itu Mao mengaku kagum dan tersentuh dengan kegigihan Li, tanpa mengetahui bahwa dia adalah anak yang dicari-cari Li selama puluhan tahun.
Menurut laporan Xinhua, polisi telah menemukan dan mempertemukan kembali lebih dari 6.300 anak-anak yang diculik di China sejak Kementerian Keamanan Publik membentuk basis data DNA nasional pada 2009.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum