Suara.com - Pedesaan Skotlandia terkenal karena keindahan pemandangan dan penduduknya yang ramah. Dalam situasi normal, warga desa menyambut semua tamu dengan suka cita. Namun semenjak virus corona menyebar, segalanya berubah drastis.
Menyadur Daily Mail, warga Skotlandia khawatir virus corona menyebar di lingkungan mereka, sehingga para penduduk lokal berinisiatif untuk menolak tamu dengan plang-plang buatan tangan.
Isi deretan plang ini beragam namun intinya tetap sama, mereka mengusir semua orang asing dan menyuruh tamu untuk segera pulang. Seperti yang dipasang oleh komunitas Lochaber di Applecross, di sepanjang jalan Bealach na Bà.
"Perhatian, pengunjung! Bisnis ditutup di Applecross. Tidak ada makanan / minuman yang tersedia. Toilet umum terkunci. Tidak ada fasilitas. Masyarakat Menjaga jarak, tolong hormati," isi tulisan di plang tersebut.
Lebih jauh ke utara, penduduk setempat di John O'Groats, Caithness, menempatkan gulungan jerami dengan tulisan 'tutup' di atasnya, untuk memblokir tempat parkir di tempat Instagramable ini.
Dekat Towford, di Roxburghshire, sebuah tanda buatan sendiri meminta pengunjung pulang untuk membantu menekan penyebaran virus. Hal yang sama juga terlihat di A82 di Ballachulish, dekat Glencoe.
Pemberitahuan serupa juga terlihat di Muthill, Perthshire. Warga meminta orang asing untuk 'balik arah' dengan tanda buatan tangan lainnya di desa Balquhidder, Stirlingshire.
Sikap tegas penduduk Skotlandia ini adalah respons dari kebijakan baru PM Inggris, Boris Johnson yang melakukan pelonggaran pembatasan sosial. Warga Skotlandia khawatir, virus corona akan menyebar di lingkungannya jika desa mereka dibuka kembali.
Baca Juga: Gua Fingal, Mendengar Suara Magis Gua Bernyanyi di Skotlandia
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Peluk Hangat Prabowo Lepas Kepulangan Raja Yordania dari Halim, Begini Momennya
-
Usai Ada Putusan MK, Prabowo Diminta Segera Tarik Polisi Aktif dari Jabatan Sipil
-
Gaungkan Jurnalisme Berkualitas, Forum Pemred Gelar Run For Good Journalism 2025 Besok
-
Tak Berkutik! Pria Viral yang Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal Diringkus di Cilincing
-
Tingkatkan Literasi Perlindungan Jaminan Sosial Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Acara Bedah Buku
-
Dari Duren Sawit ke Padalarang: Polda Metro Ungkap Penyelundupan Pakaian Bekas Impor 207 Ballpress!
-
Kejuaraan Atletik Asia Tenggara, Sumut Catatkan Rekor Baru
-
Manfaatkan Aset Daerah, Pemprov Sumut Ajukan Ranperda Tambahan Modal ke Bank Sumut
-
41 Ribu Siswa di Nias Nikmati Sekolah Gratis Program PUBG Mulai Tahun Depan