Suara.com - Parlemen Hungaria telah menyetujui berlakunya undang-undang yang melarang pengubahan jenis kelamin di akta kelahiran.
Menyadur BBC, kebijakan ini membuat berkas pengajuan perubahan keterangan jenis akta kelahiran yang telah menumpuk selama tiga tahun di kantor pemerintahan, akan ditolak.
Pemerintah menegaskan bahwa jenis kelamin yang tercantum di dokumen lahir tidak akan berpengaruh terhadap kebebasan warga negara dalam mengekspresikan identitasnya.
"Mendaftarkan jenis kelamin biologis di akta kelahiran tidak akan memengaruhi hak pria dan wanita dalam kebebasan mengekspresikan identitas sesuai dengan keinginan masing-masing individu," ujar keterangan pihak kantor pemerintah.
Kendati demikian, keputusan ini membuat beberapa kelompok Hak Asasi Manusia di Hungaria khawatir terkait kemungkinan semakin buruknya diskriminasi yang akan dialami oleh transgender.
Para transgender takut akan mendapatkan diskriminasi yang lebih buruk ketika mereka harus menunjukkan dokumen resmi seperti akta lahir.
"Kami tak bisa berkata-kata untuk menggambarkan apa yang kami rasakan saat ini," ujar wakil presiden Asosiai Transgender Transvanilla, Tina Korlos Orban.
"Mereka (transgender) yang tak memiliki keinginan untuk bunuh diri sebelumnya, sekarang ingin melakukannya. Orang-orang panik, mereka ingin kabur dari Hungaria ke tempat di mana jenis kelamin mereka bisa diakui," sambung Tina.
Aktivis HAM Hungaria mengatakan pihaknya akan berupaya membujuk Presiden Janos Ader untuk tidak menandatangani undang-undang tersebut.
Baca Juga: LIPI Ciptakan Obat Herbal Lawan Virus Corona
Kelompok transgender Eropa mengatakan sebagian besar negara di Uni Eropa memperbolehkan pengubahan keterangan jenis kelamin di dokumen resmi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional