Suara.com - Seorang warga yang merupakan napi asimiliasi dari Lapas Klass II A Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan kembali berurusan dengan hukum. Dia terpaksa harus kembali mendekam di balik jeruji besi akibat perbuatannya.
Adalah Darmajaya alias Jaya (30), warga Jalan Karang Mekar, Banjarmasin diciduk usai melakukan penusukan terhadap korban bernama Rama Dhanie, di kawasan Jalan Kampung Melayu, Kota Banjarmasin, pada Senin (25/5/2020) malam sekitar pukul 19:30 WITA.
Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Irwan Kurniadi mengatakan, penusukan bermula saat korban keluar dari salah warung makan di sekitaran TKP, dan langsung ditusuk pelaku dengan senjata tajam jenis pisau.
Mendengar adanya kejadian tersebut, unit Buser Polsek Banjarmasin Tengah dibantu dengan Unit Jatantas Polresta Banjarmasin, segera melakukan lidik guna meringkus pelaku.
“Kurang dari tiga jam setelah kejadian itu, pelaku akhirnya berhasil kami amankan saat berada di kawasan Jalan Soetoyo S, Banjarmasin Barat,” ujar Irwan sebagaimana dilansir Kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com).
Kemudian, dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui bahwa dia adalah salah satu napi asimilasi yang bebas pada masa pendemi Covid-19.
“Terkait motif penusukan kami masih melakukan penyelidikan mendalam,” ucap kapolsek.
Irwan menambahkan, saat ini keadaan korban masih dalam perawatan di salah satu rumah sakit. Sedangkan pelaku kini diamankan di Mapolsek Banjarmasin Tengah guna pemeriksaan hukum lebih lanjut.
“Dari tangan pelaku kami berhasil mengamankan barang bukti berupa satu bilah senjata tajam jenis pisau yang digunakan untuk melakukan penusukan pada korban,” katanya.
Baca Juga: Dalam Waktu 1 Bulan, Napi Asimilasi 7 Kali Curi Motor
Terkait insiden ini, Jaya ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan pasal 351 ayat 2 Tentang Penganiayaan Berat.
Berita Terkait
-
Dalam Waktu 1 Bulan, Napi Asimilasi 7 Kali Curi Motor
-
Hingga Lebaran Kedua, Total 135 Napi Asimilasi Ditangkap Polisi
-
Hingga Senin 25 Mei, Polisi Tangkap 135 Napi Asimilasi yang Kembali Berulah
-
Mayat Perempuan Telanjang Bikin Gempar Warga Banjarmasin Barat Saat Sahur
-
Agar Tak Berulah Lagi, Polisi Ajak Napi Asimilasi Bantu Atur Lalu Lintas
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan