Suara.com - Kecelakaan beruntun terjadi di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (26/5/2020)
Saksi mata bernama Ali menyebutkan, kecelakaan melibatkan tiga kendaraan, terdiri atas dua unit mobil dan satu unit sepeda motor.
Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang mengalami luka-luka dan dirujuk ke fasilitas kesehatan berbeda.
"Tabrakan antara kendaraan Wuling dan Agya di tengah-tengah ada sepeda motor yang juga sedang melintas," kata Ali seperti dilansir Antara.
Menurut Ali, kecelakaan berawal saat mobil Toyota Agya warna hitam dengan pelat B 1226 WZT melaju sangat kencang di jalan depan TPU Tanah Kusir.
Sejumlah pengendara sempat mengingatkan kepada pengemudi tetapi tidak diindahkan dan tetap membawa kendaraan dalam kondisi tidak terkontrol.
"Kayaknya lagi mabuk juga sih, ada minuman sih barang buktinya," kata Ali.
Menurut Ali, barang bukti minuman keras tersebut tersimpan di dalam mobil yang dibungkus dengan kantong plastik hitam.
Ali menduga kecelakaan disebabkan oleh kendaraan Agya yang ditumpangi oleh dua orang yakni laki-laki dan perempuan hilang kendali kemudian menabrak kendaraan jenis Wuling warna putih dan satu sepeda motor.
Baca Juga: Pendatang ke Jakarta Tanpa SIKM Bakal Diisolasi, Makan Dijamin Pemprov
"Tidak ada korban meninggal dunia, tapi yang kena tabrak itu ada tiga orang, pengemudi motor di bawa ke Puskemas Kebayoran Lama, dan dua penumpang Wuling dibawa ke tukang urut di Haji Nawi," kata Ali.
Hingga berita ini diturunkan, aparat Polsek Kebayoran Lama mengaku belum menerima laporan kecelakaan tersebut. Demikian pula Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, belum mengonfirmasi kasus itu.
Sementara peristiwa kecelakaan lalu lintas tersiar melalui media sosial instagram @kabarbintaro. Kedua kendaraan roda empat yang mengalami kecelakan 'adu kambing' mengalami rusak parah pada bagian depan kendaraan.
Dalam video yang tersiar di media sosial tersebut, evakuasi kecelakaan telah dilakukan, kendaraan Agya tampak diderek oleh mobil derek dari Lantas.
Berita Terkait
-
Bajaj Versus Busway di Pademangan, Ini Klarifikasi TransJakarta
-
Satu Tewas, Kecelakaan Maut Bajaj Vs Bus TransJakarta Akibat Rem Blong
-
Kecelakaan Maut Bajaj Vs Bus TransJakarta, Penumpang Tewas, Satu Luka-luka
-
Deretan Potret 'Tumor' Pada Ban Kendaraan, Benjolnya Enggak Kalem
-
Model Zara Abid Jadi Korban Kecelakaan Pesawat di Pakistan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri