Suara.com - Upaya Pemerintah India dalam memutuskan dibukanya kembali akses untuk penerbangan domestik per Senin (25/5) berujung pada kekacauan di bandara.
Menyadur BBC, antrean panjang dan membludaknya penumpang bandara menjadi pemandangan di hari pertama dibukanya penerbangan domestik di tengah pembatasan pandemi virus corona.
Sejumlah bandara memberlakukan pembatasan penerbangan. Namun, hal ini nampaknya tidak diketahui oleh para calon penumpang pesawat.
Berdasarkan laporan dari media-media lokal India, disebutkan lebih dari 100 maskapai batal terbang. Kendati demikian, tidak sedikit juga yang tetap mengangkut penumpang.
Beberapa penumpang mengeluhkan mereka telah mengantre selama berjam-jam untuk bisa terbang namun akhirnya gagal lantaran pesawat yang akan mereka tumpangi gagal beroperasi.
Negara bagian Maharashtra salah satunya, disebutkan, pihak bandara di negara yang memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi ini memutuskan untuk membatasi hanya 50 penerbangan yang beroperasi dalam sehari.
Hal ini kemudian berujung pada pembatalan beberapa jadwal penerbangan maskapai yang membuat penumpang meradang lantaran tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
"Penerbangan kami dibatalkan dan tidak ada yang memberikan keterangan di meja informasi. Kami tidak tahu harus berbuat apa sekarang," ujar seorang penumpang kepada kantor berita ANI.
Penumpang tersebut menambahkan, dirinya telah berada di kota bagian selatan Chennai sejak 15 Maret dan berniat pulang ke Mumbai dengan menggunakan pesawat.
Baca Juga: Siap-siap Warga Jawa Tengah Rapid Test Massal Virus Corona
Keluarga tersebut baru mengetahui pembatalan penerbangan begitu tiba di bandara pada Senin (25/5) lalu.
Pembatalan penerbangan di hari pertama pembukaan aktivitas bandara India juga jadi perbicangan oleh warganet di media sosial.
"Kami baru saja kembali dari bandara, penerbangan kami tidak ada di daftar jadwal terbang yang diperbolehkan pihak badara. Meski, maskapai Air India menunjukkan adanya jadwal penerbangan. Nomor bantuan maskapai tidak tersedia pada hari itu," cuit pengguna twitter @RuchiMittalCha1 seperti dikutip dari BBC.
Beberapa warganet yang merupakan calon penumpang pesawat, mengatakan baru mengetahui pembatalan setelah mengantre selama berjam-jam.
Menurut data dari Worldometers, India mencatat total infeksi Covid-19 sebanyak 146.208 dengan 4.187. Per Selasa (26/5), ada penambahan 1.258 kasus baru dan 15 kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram