Suara.com - Ribuan orang disebutkan menggelar protes di jalan-jalan kota Kolakata, India pada Sabtu (23/5). Demonstran menilai pemerintah lamban dalam menangani bencana badai Amphan.
Pihak kepolisian menyebut lebih dari 5.000 orang bergabung dalam demontrasi yang digelar pagi hari tersebut.
Menyadur Channel News Asia, warga Kolkata meradang setelah masih banyaknya wilayah yang aliran listriknya terputus serta dilanda banjir akibat badai yang menghantam kota pada Kamis (21/5) lalu.
Masyarakat menutut pemerintah bertindak lebih cepat supaya aktivitas di kota berpenduduk 15 juta jiwa tersebut dapat kembali berjalan dengan normal.
Akibat hantaman badai, stasiun transformer di Kolkata meledak dan berujung pada tewasnya 20 warga setelah tersengat aliran listrik saat banjir.
"Virus corona membuat hidup kita sengsara, badai Amphan mengubahnya menjadi neraka," ujar kepala sebuah perguruan tinggi negeri di Kolkata, Subash Biswas.
Walikota Kolkata Firhad Hakim mengatakan bahwa perbaikan kota pasca bencana seperti menghilangkan genangan air, membersihkan pohon-pohon yang tumbang hingga pemulihan sumber air akan memakan waktu sekitar lima hingga enam hari.
Otoritas berwenang juga berusaha membersihkan air banjir yang menggenangi bandara Kolkata sebelum penerbangan domestik dibuka kembali pada Senin (25/5) mendatang.
Baca Juga: Di Rumah Saja, Kemenag Akan Hadirkan Takbiran Virtual Secara Nasional
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar