Suara.com - Perempuan usia pelajar di India mengalami kekurangan pembalut karena sekolah – yang selama ini menjadi tempat distribusi – tutup selama pandemi. Ini membuat jutaan remaja di seluruh India cemas, tulis wartawan BBC Geeta Pandey dari Delhi.
Selama beberapa tahun, Priya menerima 10 paket pembalut setiap bulan dari sekolahnya.
Anak berumur 14 tahun ini tinggal di Badli, daerah kumuh di barat laut Delhi bersekolah di sekolah negeri yang membagikan pembalut kepada seluruh murid perempuan di bawah skema kesehatan reproduksi pemerintah.
Ini merupakan kampanye penting di negeri di mana hanya 36% dari 355 juta perempuan menstruasi menggunakan pembalut. Sisanya menggunakan kain bekas, sekam atau abu untuk menghentikan pendarahan.
Ditambah lagi fakta bahwa 23 juta perempuan putus sekolah sesudah usia menstruasi mereka.
Karena sekolah tutup, terhenti pula pasokan pembalut.
“Paket terakhir saya bulan Februari,” kata Priya. “Sesudah itu saya harus beli di apotek terdekat. Harganya 30 rupee untuk satu paket, berisi tujuh pembalut”.
Pelaku perkosaan ramai-ramai di India dieksekusi mati, apakah India jadi lebih aman bagi perempuan? Tiga juta perempuan India bentuk rantai manusia sepanjang 620km untuk 'kesetaraan gender' Perempuan India bunuh diri karena diejek 'berkulit gelap' oleh suami Kaki palsu yang membawa perempuan India jadi juara dunia bulu tangkis
Priya termasuk beruntung orang tuanya mampu membelikan pembalut. Banyak tetangganya kehilangan pekerjaan bahkan tak mampu membeli makanan. Perempuan di keluarga-keluarga itu mulai mengganti pembalut dengan kain.
Baca Juga: Soal Penanganan Pasca Badai Amphan di India, Ribuan Warga Kolkata Demo
Di Bhalaswa Dairy sebuah daerah kumuh tempat tinggal sekitar 1.900 keluarga, seorang pegiat bernama Madhu Bala Rawat, juga menyatakan kekurangan pembalut untuk perempuan usia sekolah.
"Menstruasi tidak berhenti di masa pandemi. Pembalut sangat penting buat perempuan, sama seperti makanan. Kenapa pemerintah mengabaikan permintaan kami," tanyanya.
Kebayakan perempuan di daerah itu, termasuk anaknya yang berumur 14 tahun, tergantung pada pasokan dari sekolah karena mereka tak mampu membeli pembalut, katanya.
“Anak-anak ini khawatir. Mereka tak mau memakai kain lagi karena sudah terbiasa dengan pembalut sekali pakai. Pemerintah harus memasok bersama dengan jatah makanan bulanan”.
Sesudah Madhu mengirim pesan, lembaga amal Womenite menyalurkan 150 paket pembalut ke Badli dan Bhalaswa Dairy bulan April.
Harshit Gupta, pendiri Womenite, mengatakan mereka telah mengumpulkan dana untuk menyalurkan 100.000 paket pembalut di Delhi dan daerah sekitarnya pada tanggal 28 Mei, seiring peringatan Hari Menstruasi Internasional.
Berita Terkait
-
Apa Itu Itolizumab, Obat yang Diklaim Bisa Atasi Covid-19?
-
Soal Penanganan Pasca Badai Amphan di India, Ribuan Warga Kolkata Demo
-
Topan Amphan India - Bangladesh Tewaskan 88 Orang
-
Lockdown Dilonggarkan, India Laporkan 6.000 Kasus Baru Virus Corona
-
Perawat India Bantu Kelahiran 100 Bayi dari Janin Ibu Positif Corona
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
-
Mikel Merino Hattrick, Spanyol Bantai Turki Setengah Lusin
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
Terkini
-
CEK FAKTA: Unggahan TikTok Soal Kondisi Ahmad Sahroni, Uya Kuya, dan Eko Patrio Pasca Demo
-
Disdik DKI Akui Tak Punya Data Lengkap Penerima Chromebook dari Era Nadiem, Begini Penjelasannya
-
Berapa Tarif Listrik Terbaru Periode 8-14 September 2025? Berikut Rinciannya
-
Hearts2Hearts Membuat Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day Semakin Seru dengan Nyanyi Lirik Indonesia
-
Kini Harta Turun Drastis, Nadiem Makarim Jadi Menteri Pendidikan Bukan Tambah Kaya?
-
Disebut Pengusaha Pembalakan Liar Main Domino Bareng Menteri? Aziz Wellang Buka Suara!
-
Kekayaan Abdul Kadir Karding, Menteri P2MI Main Domino Bareng Tersangka Pembalakan Liar
-
PSI NTT Desak DPR Segera Sahkan RUU Perampasan Aset
-
Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini: Berawan hingga Hujan Ringan
-
PLN Promo Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen, Sampai Kapan?