Suara.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat memulangkan satu orang pendatang yang masuk ke DKI Jakarta seusai terjaring operasi pemeriksaan setelah terjaring Operasi Pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).
Bahkan, pendatang asal Yogyakarta tersebut sempat dikarantina di Gedung KONI atau Gedung Auditorium Gelanggang Remaja Gambir.
Walikota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengatakan, pendatang itu datang ke Ibu Kota dengan alasan hendak menunggu kerabatnya yang sakit. Sang pendatang pun memutuskan untuk kembali ke Yogyakarta.
"Dia datang ke Jakarta bilangnya untuk menunggu sepupunya yang sakit, awalnya dia mengaku orang tuanya sakit. Nah kami berniat untuk antarkan ke rumah sakit, tapi akhirnya mereka mengaku menunggu sepupu jauhnya. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang," kata Bayu kepada wartawan, Rabu (27/5/2020).
Pendatang tersebut telah kembali ke Yogyakarta menggunakan layanan Kereta Luar Biasa (KLB) dengan jadwal keberangkatan 07.15 WIB, pagi tadi. Selain itu, ada dua orang lainnya yang sudah diperbolehkan meninggalkan lokasi karantina di Gedung Auditorium Gelanggang Remaja Gambir.
Bayu menyebut, ada sosok yang menjadi penaggung jawab bagi keduanya. Sosok tersebut adalah pihak perusahaan tempat keduanya bekerja di Tangerang Selatan.
"Jadi mereka ini hanya transit saja di Gedung KONI. Karena dari perusahaanya memberikan jaminan untuk pindah ke Tangerang dan bisa melakukan isolasi mandiri," sambungnya.
Bayu pun meminta penanggung jawab dari kedua pendatang itu harus segera mengurus SIKM. Jika keduanya harus bepergian akibat urusan pekerjaan, maka harus mengurus SIKM.
"Kami meminta untuk mereka mengurus SIKM dan ada penjaminnya," beber dia.
Baca Juga: Besuk Rekan di Penjara, Rian Hidayat Malah Ikut Dibui
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyiapkan Gedung Auditorium Gelanggang Remaja sebagai tempat isolasi bagi pendatang di Ibu Kota tanpa memiliki Surat Izin Keluar Masuk sesuai Pergub DKI 47/2020.
"Sudah kita siapkan tempat tidur mereka, makan juga disiapkan nanti oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat terhadap penumpang yang terjaring (Operasi PSBB dan Pemeriksaan SIKM)," kata Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Kota Administrasi Jakarta Pusat M Fahmi seperti dilansir Antara, Selasa (26/5/2020).
Fahmi mengatakan ada sebanyak 80 kasur lipat portabel yang disediakan dan diberikan jarak sesuai protokol COVID-19 di Auditorium Gelanggang Remaja Gambir bagi pendatang yang ke Jakarta Pusat tanpa SIKM.
Disiapkannya lokasi isolasi mandiri itu juga untuk menindaklanjuti kegiatan Pemerintah Kota Jakarta Pusat yang berencana menempatkan petugas keamanan dibantu oleh TNI dan Polri di Stasiun Gambir.
Berita Terkait
- 
            
              Pendatang ke Jakarta Tanpa SIKM Bakal Diisolasi, Makan Dijamin Pemprov
 - 
            
              Viral Pengendara Honda Revo Diusir Pakai Meriam Bambu, Bikin Ngakak
 - 
            
              Direktur RSUD Wates: Kulon Progo Berhasil Tangani Orang dari Luar Kota
 - 
            
              Pendatang yang Masuk Jogja Dilaporkan Berkurang sejak Awal Mei
 - 
            
              Posko Terpadu COVID-19 Dijalankan, Pendatang Dicatat Petugas di Kulon Progo
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
 - 
            
              Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
 - 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut