Suara.com - Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur mencatat jumlah kedatangan penumpang dari luar wilayah Jakarta sejak 9 Mei hingga 26 Mei 2020 ada sebanyak 205 orang.
"Hingga 26 Mei 2020 penumpang tiba 5 orang. Total dari tanggal 9 (Mei) jadi 205," kata Kepala Kepala Terminal Terpadu Pulo Gebang, Bernad Pasaribu, di Jakarta, Rabu (27/5/2020).
Menurut Bernad, 205 penumpang yang tiba di Terminal Pulo Gebang itu datang dengan 43 bus dari berbagai daerah di luar Jakarta.
Adapun rinciannya, terhitung sejak Senin (11/5) ada tiga penumpang, Selasa (12/5) ada 22 penumpang, Rabu (13/5) ada tiga penumpang, Kamis (14/5) 15 penumpang dan Jumat (15/5) sebanyak satu penumpang.
Kemudian di hari Minggu (17/5) ada 19 penumpang, Senin (18/5) ada 38 penumpang, Selasa (19/5) ada 18 penumpang, Rabu (20/5) ada 37 penumpang, Kamis (21/5) ada 27 penumpang, Jumat (22/5) ada 4 penumpang, Sabtu (23/5) enam penumpang.
Lanjut hari Senin (25/5) ada 7 penumpang dan terakhir (26/5) ada 5 penumpang. Sementara untuk tanggal 9, 10, 16 dan 24 tidak ada kedatang penumpang di Terminal Pulo Gebang.
"Untuk hari ini (27/5/2020) data belum direkap. Terpantau belum ada kedatangan penumpang," ujar Bernad.
Sementara itu, Bernad menambahkan, para penumpang yang datang akan dilakukan pemeriksaan secara ketat terkait dengan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Jakarta. Mereka yang datang tanpa SIKM akan diminta kembali atau dikarantina.
"Kalau tiba di Jakarta atau di Pulo Gebang tanpa SIKM akan dikarantina di suruh kembali," tandasnya.
Baca Juga: Imam Istiqlal: Percayalah, Aturan Pemerintah untuk Kemaslahatan Umat
Berita Terkait
-
Gelanggang Remaja Gambir Disiapkan untuk Karantina Orang Tanpa SIKM
-
Dilengkapi QR Code, Polisi Klaim Belum Temukan Adanya SIKM Palsu
-
Jangan Harap Bisa Naik Garuda Indonesia Jika Tak Punya SIKM
-
Situs Susah Diakses, Alasan Pendatang Masuk Jakarta Tak Miliki SIKM
-
Ditolak Masuk Jakarta, Warga Ber-KTP Jawa Tengah: Biasanya Lewat-Lewat Aja
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah