Suara.com - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengingatkan agar umat Muslim dapat tetap melaksanakan ibadah salat di rumah masing-masing tanpa perlu berjemaah di Masjid. Apalagi untuk yang berada wilayah zona merah Covid-19.
Pelaksanaan salat di rumah yang diserukan pemeerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19 yang kini masih tinggi.
"Para pemirsa sebentar lagi juga kantor-kantor, sekolah-sekolah, pesantren bahkan juga mungkin Masjid ada yang sudah tidak tahan lagi untuk salat berjamaah. Sekali lagi saya ingatkan, terutama yang berada pada zona merah yang tetap kita lebih baik salat di rumah sampai nanti ada petunjuk dari pemerintah atau petunjuk dari majelis ulama kita," kata Nasaruddin dalam konferensi pers di YouTube BNPB Indonesia, Rabu (27/5/2020).
Nasaruddin mengatakan, petunjuk dan anjuran dari pemerintah serta ulama menjadi penting sebagai acuan melaksanakan ibadah salat di masa pandemi, terutama ibadah salat dan kegiatan keagamaan yang mengundang jamaah di Masjid.
Ia meminta agar umat menyerahkan dan menunggu apa yang nantinya menjadi keputusan pemerintah bersama ulama melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait tata cara pelaksanaan salat jamaah kembali di Masjid.
"Insya Allah tidak mungkin pemerintah atau ulama kita akan memberikan sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nurani kita semuanya. Apa yang disampaikan pemerintah kita percayalah itu untuk kemaslahatan kita semuanya. Mana ada ulama dan pemerintah, ulama dan umara itu bersepakat untuk membatasi kemerdekaan masyarakatnnya," kata Nasaruddin.
Berita Terkait
-
Pemkot Surabaya Jawab Protes Dokter COVID-19 Kasih Makan Telur Rebus
-
Dokter COVID-19 di Surabaya Kesal Cuma Kasih Makan Telur dan Wedang Jahe
-
Sembuh dari Covid-19, Perawat Brasil Akhirnya Bertemu dengan Bayinya
-
Puluhan Perawat Indonesia di Kuwait Tertular Corona, Ada Dua yang Meninggal
-
Peneliti: Mutasi Virus Corona, Tidak Meningkatkan Kemampuan Menginfeksi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
Terkini
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca
-
Panglima TNI Ungkap Alasan RI Butuh Tank Harimau, Senjata Pamungkas Penjaga Kedaulatan
-
Kinerja DPR Banyak Dikritik, Adian Napitupulu: Terbelenggu Aturan Sendiri
-
'Kekuatan Siluman' di Balik Penjarahan Rumah Sri Mulyani, Dino Patti Djalal Bongkar 3 Kejanggalan
-
Beda Biaya Kuliah Gibran di UTS Insearch Sydney vs MDIS Singapura, Bak Langit Bumi