Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyebut masih ada 38 kabupaten yang sama sekali belum mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa. Penyebab terhambatnya penyaluran BLT pun disebutkannya beragam.
Halim mencontohkan, satu daerah kabupaten yakni Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) terhambat penyalurannya karena kepala desanya baru saja dilantik. Sehingga APBD untuk daerah tersebut belum tersusun.
"Ada juga yang BPD-nya baru dilantik, sehingga ini kendala yang sifatnya sangat mendasar," kata Halim saat konferensi pers secara virtual, Rabu (27/5/2020).
Kemudian ada pula kendala lainnya, yakni karena lokasi desa ke desa lainnya yang sangat jauh. Sehingga butuh waktu dan biaya yang tidak ringan.
Kendala tersebut terjadi di Papua dan Papua Barat yang masih mendominasi dalam 38 kabupaten/kota yang tingkat penyaluran BLTnya masih nol. Selain dua daerah itu, Halim juga menyebut kondisi serupa terjadi di Mahakam, Kalimantan Timur dan di Sumatera Utara.
Halim juga menyebut masalah lainnya terjadi di Bengkayang, Kalimantan Barat di mana ada bupatinya yang masih berstatus pelaksana harian (plh). Karena masih plh maka belum bisa memenuhi syarat untuk pencarian dana.
"Tapi sekarang sudah selesai, sudah mulai masuk dana desa," ucapnya.
Lebih lanjut, Halim mengungkapkan sudah ada 109 kabupaten/kota yang sudah 100 persen menerima dana desa untuk disalurkan kepada warganya.
"Ada 138 kabupaten/kota yang ada dalam posisi 75 sampai 99 persen desa yang tersalur. Ada 55 yang 50-74 persen, ada 94 kabupaten kota di bawah 50 persen."
Baca Juga: Mendes PDTT Pastikan 47.030 Desa Sudah Salurkan BLT Lewat Rekening
Berita Terkait
-
Mendes PDTT Pastikan 47.030 Desa Sudah Salurkan BLT Lewat Rekening
-
Mendes Klaim Telah Salurkan BLT ke 43 Ribu Desa
-
Jokowi Naikan BLT untuk Keluarga Miskin di Desa
-
Bagikan Dana BLT, Kades di NTT: Uangnya untuk Beli Beras, bukan Miras
-
Resah BLT Tak Kunjung Cair, Emak-emak di Bungo Nekat Segel Kantor Desa
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas