Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi mengkritik pakar telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.
Politisi yang akrab disapa Uki ini mempersoalkan istilah 'Pekingese' yang kerap dilontarkan Pakar Telematika Roy Suryo yang dianggapnya sebagai sebuah tindakan tidak beradab.
Uki keberatan dengan istilah Pekingese yang berarti ras anjing dari Tiongkok dilabelkan kepada orang-orang Indonesia.
"Saya enggak peduli dengan kecengengan dan curhatan anda, tapi melabeli sesama orang Indonesia dengan sebutan Pekingese (Ras Anjing dari Tiongkok) sama sekali tidak beradab terlebih diucapkan seorang eks menteri," tulis Dedek Prayudi di Twitter-nya, Jumat (28/5/2020).
Untuk diketahui, Roy Suryo yang kini lebih fokus menjadi pakar telematika usai mundur dari panggung politik Indonesia, kerap membubuhi sejumlah unggahan di sosial medianya menggunakan tagar #Pekingese.
Belum diketahui secara pasti siapa saja yang dimaksud Roy Suryo dengan melabeli sejumlah kelompok sebagai Pekingese ini.
Namun beberapa kali Roy mengibaratkan kelompok yang ia panggil Pekingese ini sebagai sosok yang berseberangan pendapat dengannya.
Seperti yang ditunjukkan dalam cuitannya pada Selasa, (26/5/2020) lalu.
"Tweeps, Sekalilagi #Pekingese memang dungu. Selain kejang-kejang soal PKI, Kudet bilang "mendadak pakar fotografi". Enggak apa-apa, lihat foto tahun 1995 ini saja. Saat itu lomba foto nasional 50th RI. Juara 2 Mas Agus Suparto (sekarang fotografer istana Pak @jokowi) Siaa juara 1-nya? hahaha," tulis Roy.
Baca Juga: Alasan Zaskia Mecca Rahasiakan Kehamilan Anak ke-5
Berita Terkait
-
Fotografer Senior Sindir Roy Suryo: Ngaku Pakar, Karya Enggak Ada
-
Usai Komentari Panci dan Ketupat, Roy Suryo Soroti Masker Jokowi
-
Kasus Covid-19 Naik Terus, 5 Politisi Ini Kritik New Normal
-
Sedang Digaungkan Pemerintah, 5 Politikus Ini Ramai-Ramai Kritik New Normal
-
Panci Kemenpora Diungkit Lagi, Roy Suryo Merasa Karakternya Dibunuh
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang
-
Viral Rektor UI Diteriaki 'Zionis', Buntut Undang Pembela Genosida Israel?
-
Pengamat: Prabowo Pimpin Langsung Komisi Reformasi Polri Agar Hasilnya Tak Mandul
-
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Serius Identifikasi Kemiskinan: Bansos Harus Tepat Sasaran
-
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Nakes di Bromo Tewaskan 8 Orang, Ini Daftar Korbannya
-
FSUI Ungkap Banyak Imam Masjid di Jakarta Belum Fasih Baca Al-Qur'an
-
Kematian Mahasiswa Unnes Penuh Kejanggalan, LPSK Turun Tangan Kantongi Bukti CCTV
-
Liburan Karyawan RS Jember di Bromo Berakhir Tragedi, 8 Orang Tewas Termasuk Satu Keluarga
-
Mabes TNI Batal Laporkan Ferry Irwandi, Pilih Dialog Demi Jaga Persatuan