Suara.com - Anggota Komisi VI DPR, Fraski Partai Gerindra Andre Rosiade mempertanyakan apa yang sebenenarnya tengah direncanakan politikus PSI Muannas Alaidid yang mempolisikan jurnalis senior Farid Gaban karena mengkritik pemerintah
Farid dilaporkan atas kritikannya di media sosial Twitter terhadap kebijakan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Padahal, kata Andre, Teten saja tidak merasa dirugikan atas cuitan Farid.
"Kang Teten saja Menteri Koperasi dan UKM merasa tidak punya masalah dan tidak terlibat. Nah ada agenda apa Muannas ini sampai melaporkan saudara Farid Gaban?" kata Andre dihubungi Suara.com, Jumat (29/5/2020).
Andre juga merasa heran dan menilai aneh atas sikap Muannas. Kekinian, dia juga sudah mengkonfirmasi langsung kepada Teten perihal polemik tersebut.
"Saya sudah konfirmasi langsung ke Kang Teten bahwa Kang Teten tidak terlibat dan tidak mendukung langkah pelaporan. Jadi agak aneh saja yang dilakukan saudara Muannas itu. Bagi kami mitra Kang Teten di Komisi VI, agak aneh saja langkah yang dilakukan saudara Muannas," tutur Andre.
Diketahui, Farid Gaban dilaporkan Muanas atas tuduhan telah melakukan penyebaran berita bohong ataupun hoaks melalui akun Twitter @faridgaban berkaitan dengan kicauannya, yang mengkritik kerja sama yang dibuat Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki dengan situ jual-beli online, Blibli.com.
Terkait hal itu, Menteri Teten Masduki justru tak merasa keberatan atas kritik yang disampaikan Farid Gaban di media sosial, Twitter. Bahkan dia mengaku berterima kasih atas kritikan tersebut.
Menteri Teten juga merasa tak yakin laporan yang dibuat Muannas akan diproses polisi.
"Saya tidak yakin polisi akan memprosesnya. Yang memiliki hak legal standing kan pihak pemerintah atau Menkop UKM yang dikritik," ujar Teten saat dihubungi Suara.com, kemarin.
Baca Juga: Diburu karena Tuduh Kapolda Papua Bunuh Tenaga Medis, Aktivis KNPB Ditembak
Teten menegaskan, pihaknya tidak mengadukan atau memberikan kuasa kepada siapapun untuk melaporkan Farid Gaban terkait kritikan Farid di media sosial (medsos).
Tak hanya itu, ia menilai langkah Muanas Alaidid yang melaporkan Farid adalah berlebihan. Teten mengaku tak terganggu dengan kritikan dari Farid Gaban terhadap dirinya. Bahkan, dia sudah berkomunikasi dengan Farid Gaban.
"Berlebihan. Saya tidak terganggu dengan kritik Kang FG. Saya sudah ngobrol dengan kang FG," kata dia.
Berita Terkait
-
Menteri Teten Tak Masalah Dikritik, DPR Heran Muannas Polisikan Farid Gaban
-
AJI Kecam Pemidanaan Farid Gaban oleh Politikus PSI
-
Kerap Lapor Pengkritik Pemerintah ke Polisi, PSI Diminta Menindak Muannas
-
Muanas Polisikan Farid Gaban, Teten: Saya Tak Yakin Polisi Memprosesnya
-
Dijamin Konstitusi, Farid Gaban Tegaskan Tidak Akan Berhenti Mengkritik
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia