Suara.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, pada Sabtu (30/5/2020), mengumumkan baru sebanyak 102 Kabupaten/Kota di Indonesia masuk dalam kategori zona hijau Covid-19. Indonesia diketahui memiliki 514 Kabupaten/Kota.
Zona hijau tersebut yakni wilayah tanpa kasus yang dikonfirmasi positif Covid-19 atau tanpa ada pelancong yang terinfeksi yang datang dari wilayah lain.
"Ada 102 Kabupaten/Kota yang tidak atau belum terdampak yang berwarna hijau di seluruh Indonesia, cukup banyak yang berwarna hijau," ujar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam keterangan persnya melalui Youtube BNPB, Sabtu (30/5/2020).
Kemudian terdapat 414 daerah yang terdampak, masuk kategori zona kuning atau kawasan beresiko rendah, zona oranye kawasan beresiko sedang, dan zona merah atau kawasan dengan resiko tinggi penularan virus corona.
"Yang berwarna kuning yaitu resiko rendah atau risiko sedang. Dan ada bewarna orange atau oranye dan risiko tinggi yang berwarna merah," ucap dia.
Tak hanya itu, Wiku menyebut pemerintah tengah mempertimbangkan landasan ilmiah untuk pemulihan aktivitas masyarakat produktif menuju era normal baru. Adapun untuk menentukan kriteria suatu daerah, pihaknya mengacu kepada usulan WHO, dengan 11 indikator yang telah disusun.
"Ada 11 indikator, terutama kita ingin melihat penurunan jumlah kasus selama dua minggu sejak puncak terakhirnya dengan target lebih dari 50 persen untuk setiap daerah atau wilayah," katanya.
Berikut ini 102 Kabupaten/Kota yang masuk ke dalam zona hijau :
1. Provinsi Aceh (14 Kabupaten/Kota)
Baca Juga: Khawatirkan Nyawa Murid, DPR: Sekolah Harus Dibuka di Zona Hijau Corona
2. Sumatera Utara (15)
3. Kepulauan Riau (3)
4. Riau (2)
5. Jambi (1)
6. Bengkulu (1)
7. Sumatera Selatan (44)
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?