Suara.com - Antifa dituding jadi dalang aksi protes George Floyd, lantas siapa Antifa?
Ya, aksi protes besar-besaran menuntut kematian George Floyd di Amerika Serikat (AS) memasuki babak baru. Presiden AS Donald Trump menuduh kelompok Anti-Fasis atau Antifa sebagai dalang atas merebaknya aksi protes di berbagai wilayah.
Trump bahkan secara terbuka menyatakan siap memasukkan kelompok Antifa ke dalam daftar kelompok teroris. Hal itu ia ungkapkan melalui akun Twitter-nya @realDonaldTrump.
"Amerika Serikat akan memasukkan Antifa sebagai Organisasi Teroris," demikian cuit Trump, Senin (1/6/2020).
Dalam cuitan terpisah, ia juga memuji pasukan Garda Nasional yang telah bergerak cepat menangkap para Antifa di kota Minneapolis dan membantu walikota setempat menyelesaikan masalah.
"Antifa yang memimpin anarkisme, di antara lainnya, telah dihentikan dengan cepat. Yang seharusnya mampu diselesaikan oleh Wali Kota [Minneapolis] pada malam pertama dan tidak akan ada masalah," lanjutnya.
Namun, siapakah yang disebut Trump sebagai Antifa? Bagaimana cara kerja Antifa ini?
Dilansir dari kamus Merriam Webster, Antifa adalah sebutan bagi individu atau kelompok yang menentang paham fasisme. Kelompok ini sering dikaitkan dengan paham anarkisme dan telah berkembang sejak puluhan tahun yang lalu.
Antifa juga sering diartikan sebagai kelompok yang menyerang balik kehadiran ekstrimis sayap kanan di berbagai belahan dunia. Kelompok ini dikenal kerap memilih pendekatan kekerasan dalam melancarkan serangan balik terhadap lawannya.
Baca Juga: Duh Ngakak, Drama Guru Tugaskan Murid Chat Donald Trump via Linkedin
Namun, tidak seperti kelompok politik lainnya yang memiliki struktur, Antifa tidak memiliki hierarki. Inilah yang membuatnya dekat dengan paham anarkisme.
Antifa juga tidak bisa disebut sebagai organisasi karena seringkali gerakannya berbentuk sporadis yang berasal dari kesadaran masing-masing individu atas sebuah kondisi politik di suatu wilayah.
Melansir New York Times, jumlah penganut Antifa juga sulit untuk diterka karena tidak adanya bentuk organisasi terpusat seperti organisasi politik lainnya. Selain itu, kelompok ini dekat dengan aktivisme karena mereka menolak adanya rasisme, homopobik, otoritarian, dan xenopobik.
Hal inilah yang membuat Antifa dekat dengan gerakan protes menentang kematian George Floyd yang santer dengan isu rasisme di dalamnya.
Tag
Berita Terkait
-
Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
-
Robert De Niro Keluarkan Peringatan Keras, Anggap Trump Ancaman Terbesar Bagi Demokrasi AS
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya
-
Berapa Kekayaan Eric Trump yang Ingin Ditemui Prabowo Subianto?
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita