Suara.com - Pemerintah Austria akan mengubah rumah tempat Adolf Hitler lahir menjadi kantor polisi. Tujuannya: supaya tak lagi dijadikan sebagai tempat ziarah oleh penggemar fanatiknya.
Menyadur ABC News, otoritas berwenang pada Selasa (2/6) mengumumkan pemenang tender desain yang adalah Marte. Perbaikan diharapkan selesai pada akhir 2022 dengan perkiraan biaya sebesar 5,6 juta euro atau setara dengan Rp 89,1 miliar.
Meski sempat muncul saran untuk dihancurkan, pemerintah akhirnya menyatakan mengubah rumah tempat lahirnya pemimpin Nazi menjadi kantor polisi merupakan hal yang paling tepat.
"Beberapa mungkin bertanya--apakah ini penggunaan yang tepat, menempatkan polisi di sana? Ini adalah penggunaan yang paling tepat," ujar Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer.
"Kenapa? Polisi adalah penjaga dari hak-hak dasar dan kebebasan. Petugas polisi dilatih untuk menganggap diri mereka sebagai partner dari warga dan seseorang yang melindungi kebebasan, hak untuk berkumpul, dan kebebasan menyatakan pendapat," sambung dia.
Disebutkan, desain yang akan digunakan untuk menggarap bangunan saksi lahinya Hitler pada 1889 ini mengambil pendekatan yang sederhana dan modern, namun tidak merusak substansi bangunan asli.
Sebelumnya, rumah ini telah mengalami gonta-ganti kepemilikan. Hingga akhirnya pada 2017, pengadilan tertinggi Austria memutuskan pemerintah Austria yang berhak sebagai pemiliknya.
Bangunan sederhana dengan tiga lantai ini telah disewa oleh Kementerian Dalam Negeri Austria sejak tahun 1972 untuk mencegah penyalahgunaan. Rumah tersebut kemudian dibiarkan kosong sejak 2011, setelah disewa oleh pusat perawatan orang tua penyandang disabilitas.
Baca Juga: Sepi Pelanggar PSBB, Kasatpol PP Pasar Rebo: Warga Sudah Taat Pakai Masker
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian
-
Diungkap KPK, 57,33 Persen Pegawai Lihat Pejabat Menyalahgunakan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi