Suara.com - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta akan berakhir pada 4 Juni 2020 besok. Sejumlah warga diklaim sudah taat aturan PSBB seperti salah satunya sadar akan penggunaan masker.
Berdasarkan pantauan Suara.com sejak pukul 08.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB di check point PSBB Pasar Rebo, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Rabu (3/6/2020), hampir tidak ada warga yang disetop karena tidak memakai masker saat berkendaraan.
Rata-rata para pengendara terpantau taat menggunakan masker saat melintas pengecekan petugas di check point PSBB Pasar Rebo. Tak terlihat juga adanya warga yang menjalani sanksi sosial di Check Point PSBB Pasar Rebo.
Kepala Satpol PP Pasar Rebo, M Syarif, mengklaim bahwa akhir-akhir ini hampir tidak ada masyarakat yang melanggar aturan PSBB. Menurutnya, kesadaran masyarakat menggunakan masker sudah baik.
"Pelanggaran yang terkait dengan PSBB-nya yaitu menggunakan masker hampir tidak ada dari pagi. Iya (masyarakat sudah sadar menggunakan masker) untuk itu," kata Syarif saat ditemui di Check Point Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (3/6/2020).
Selain itu, Syarif juga mengklaim kendaraan umum taat mengangkut penumpang 50 persen dari kapasitas bangku yang ada.
"Kalau di sini, selama saya ada di sini saya belum menemukan kendaraan atau bus yang dari luar kota paling yang dari Depok, Bogor itu pun penumpang sudah memenuhi standar 50 persen," ungkapnya.
Kendati begitu, Syarif mengungkapkan, bahwa masih banyak warga yang melakukan pelanggaran tak punya Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) saat akan masuk ke wilayah Jakarta.
"Sejauh ini bisa kita lihat bersama bahwa memang masih ada pelanggaran-pelanggaran (tak punya SIKM)," kata dia.
Baca Juga: Pengasuh Jadi Sumber Penularan Virus Corona ke Ratusan Anak di Jawa Timur
Berdasarkan catatan petugas di Check Point PSBB Pasar Rebo, Jakarta Timur, sejak pukul 07.00 WIB hingga 09.00 WIB,sudah ada 12 kendaraan roda dua yang diputar balik karena kedapatan melanggar tak memiliki SIKM. Sementara, kendaraan roda empat ada sebanyak 2 buah yang diminta putar balik oleh petugas.
Tag
Berita Terkait
-
Jelang New Normal, Jumlah Kendaraan Pelat Daerah Masuk Jakarta Meningkat
-
Daftar 62 RW Zona Merah Virus Corona di Jakarta Diberlakukan PSBB Lokal
-
Pemohon SIM di Jaktim Meluber ke Jalan Raya, Ada yang Antre Sejak Subuh
-
Berjubel Was-was Kena Corona, Warga Lebih Takut Didenda karena SIM Mati
-
Tak Ada Aturan PSBB di Satlantas Jaktim, Pemohon SIM Membludak Parah!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik