Suara.com - Seorang ibu tiri di Korea Selatan ditangkap karena dituduh membunuh anaknya yang berusia 9 tahun dengan cara mengurungnya di dalam koper.
Menyadur Korea Joongang Daily, seorang ibu tiri berusia 43 tahun ditangkap di Cheonan, Chungcheong Selatan, pada Rabu (3/6/2020) karena dituduh membunuh anak tirinya yang berusia sembilan tahun dengan cara mengurungnya di dalam koper selama tujuh jam.
Wanita itu didakwa telah melakukan kekerasan pada anak yang mengakibatkan kematian setelah anak itu meninggal dua hari kemudian di rumah sakit.
Menurut para penyelidik, ambulans datang ke rumah ibu tiri tersebut pada Senin (1/6/2020) pukul 7.25 malam waktu setempat. Ia memanggil ambulans karena mendapati anaknya sudah tak sadarkan diri setelah membuka koper, tempat ia mengurung anaknya.
Saat tim medis tiba di rumah, menemukan anak itu sudah dalam keadaan koma, dan membawanya ke rumah sakit universitas di Cheonan. Anak itu dirawat selama dua hari, tetapi tidak kunjung sadar dan dinyatakan meninggal pada Rabu (3/6/2020) pukul 6:50 malam waktu setempat.
Penyebab kematian anak tersebut diprediksi karena kegagalan fungsi organ.
Polisi memperoleh surat perintah untuk menangkap ibu tiri tersebut berdasarkan kecurigaan bahwa kematian anak itu akibat dari kekerasan yang dilakukannya.
Menurut keterangan polisi, wanita itu mengaku telah memerintahkan anaknya untuk masuk ke dalam koper sebagai hukuman karena berbohong dan tidak patuh pada perintahnya.
Dia mengaku menguncinya di koper pada siang hari, awalnya di koper berukuran 15,6X23,6 inci kemudian dipindahkan ke ukuran lebih besar agar sang anak lebih lega.
Pada saat kejadian, sang ayah sedang pergi bekerja, sedangkan anak itu di rumah bersama sang ibu dan dua saudara tirinya.
Jaksa penuntut mengatakan rekaman kamera pengintai menunjukkan ibu tiri berjalan keluar dari apartemen pada pukul 1 siang dengan tenang, tak lama setelah anak itu dikunci di dalam koper. Dia kembali ke rumah tiga jam kemudian.
Sebulan sebelumnya, pihak berwenang juga memeriksa ibu tiri tersebut dan suaminya karena diduga telah melakukan penganiayaan setelah ditemukan luka memar pada tubuh anak tersebut.
“Saya memukulnya karena dia tidak mendengarkan saya,” jawab sang ibu itir ketika dimintai keterangan oleh Polisi. Ia juga mengatakan bahwa dia juga melakukan hal serupa kepada saudara tirinya.
Polisi kemudian menyerahkan kasus itu ke Pusat Nasional Hak Anak, dan telah mengirim konsultan untuk memulai prosedur pemantauan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin