Suara.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD) di wilayah Cirebon, Jawa Barat dan Kalimantan Selatan. Ketiga teroris tersebut diketahui bagian dari kelompok yang merancang aksi penyerangan di Mapolsek Daha Selatan.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan mulanya Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berisinial M (40) di Desa Purat, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Kamis (4/6/2020) pukul 11.00 WIB. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, M diduga merupakan sosok yang kerap melakukan perekrutan dan pengkaderan terhadap calon anggota JAD.
Sehari setelah itu, pada Jumat (5/6/2020) Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap dua terduga teroris JAD lainnya, yakni berinisial AS (33) dan TA (24) di Kalimantan Selatan. AS ditangkap di wilayah Baru Gelang, Kusan Hilir, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
"Hasil penyelidikan, AS masuk anggota JAD Kalimantan Selatan yang berperan memberikan ide kepada tim amaliah untuk melaksanakan aksi penyerangan target anggota polisi dan kantor polisi," ujar Awi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020).
Menurut Awi, AS diketahui merupakan sosok yang turut merencanakan aksi penyerangan terhadap Mapolsek Daha Selatan yang dilakukan AR (20) hingga menewaskan satu anggota polisi. Selain itu, AS juga diketahui telah membaiat tiga anggota JAD lainnya.
"AS ini mengetahui dan ikut merencanakan aksi amaliah penyerangan Polsek Daha Selatan dan telah membaiat empat anggota lainya atas nama MZ, N, AR dan AS," ungkap Awi.
Sementara itu, di waktu yang sama Densus 88 Antiteror Polri juga mengamankan terduga teroris lainnya, yakni berinisial TA. Pemuda berusia 24 tahun itu diciduk wilayah Banjar Baru, Kalimantan Selatan.
Menurut Awi, TA juga bagian dari pihak yang merencanakan penyerang terhadap Mapolsek Daha Selatan. Dia berperan membentuk tim kecil JAD dan memberikan uang sebesar Rp 500 ribu untuk membuat senjata tajam jenis samurai yang digunakan saat melakukan aksi penyerangan di Mapolsek Daha Selatan.
"TA mengetahui dan ikut melaksanakan aksi amaliah penyerangan Polsek Daha Selatan dan telah baiat lima anggota lainya," pungkas Awi.
Baca Juga: Pemerintah: 15 Provinsi Nihil Penambahan Kasus Covid-19
Berita Terkait
-
Polisi Sebut Tahanan Teroris Asal Solo Meninggal karena Sakit
-
Terduga Teroris di Mempawah Sudah Diintai Sejak 4 Tahun Lalu
-
Densus 88 Bekuk Terduga Teroris di Mempawah, Warga: Seram, Kayak Mau Perang
-
Tangkap Terduga Teroris di Mempawah, Densus 88 Temukan Amunisi & Topi ISIS
-
Meninggal di Rutan, Terduga Teroris Asal Solo Dimakamkan di Sukoharjo
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!
-
Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
-
Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
-
Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
-
Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang
-
Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
-
Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
-
Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
-
Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
-
7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar