Suara.com - Zainundin Khozen, seorang peternak ikan asal Pahang, Malaysia tak kuasa menahan tangis gara-gara peliharaannya mati. Semua ikannya di kolam mati tercemar racun.
Kejadian ini kemudian dibagikan Zainundin Khozen ke Facebook. Postingannya lalu viral di media sosial.
Awalnya, cerita Khozen dibagikan oleh akun Facebook Zulkifli Kadir. Ia menyebut ikan-ikan milik Khozen mati karena racun yang berasal dari perkebunan di sekitar kolam.
"Sedih kejadian pagi ini akibat pemilik kebun membuang racun ke parit," tulis Zulkifli, Jumat (5/6/2020).
Dalam postingan itu tampak ikan-ikan di kolam milik Zainundin Khozen sudah mengambang di permukaan dan bergelimpangan tak bergerak.
Beberapa foto juga memperlihatkan ikan-ikan yang mati dikumpulkan dan diletakkan dama gerobak dorong.
Lalu ada satu foto yang membuat banyak orang ikut bersedih. Foto yang memperlihatkan sosok Zainundin Khozen mengusap peluh.
BACA JUGA: Viral Layangan Bentuk 'Kuntilanak', Publik Usul Diterbangin Malam Hari
Pria itu tak kuasa menahan tangis setelah menemukan semua ikannya mati tercemar racun. Khozen tampak penutup wajahnya yang bersedih dengan kaus.
Baca Juga: Apa itu VPS? Yuk Pelajari Apa Itu VPS dan Fungsinya
Belakangan diketahui, Khozen berniat membuat kolam ikan itu untuk pemancingan. Tapi sayang, belum sempat dibuka ikannya sudah mati semua.
Namun kejadian ini tidak membuat Khozen putus asa. Melalui akun Facebooknya, si peternak ikan mengaku telah berbesar hati.
"Assalamualaikum..Alhamdulillah ramai yang simpati dengan saya. Cuma saya nak minta kalau boleh xnak perbesarkan kes ni. InsyaAllah rezki tu akan hadir. Tolong ye sahabat semua..kita doa yang baik-baik sahaja. Saya minta maaf pada semua ya," tulis Khozen, Minggu (7/6/2020).
Pada hari Minggu itu, Khozen dibantu temannya mulai membersihkan kolam. Sehingga racun yang ada di sana lenyap.
BACA JUGA: Kronologi Pernikahan Sesama Jenis di Lombok Barat yang Viral
"Gagal sekali bukan untuk berputus asa semangat kami kuat kolam dah bersih benih dah Oder," tulis Mborhan Abdjabar.
Berita Terkait
-
Viral Layangan Bentuk 'Kuntilanak', Publik Usul Diterbangin Malam Hari
-
Kronologi Pernikahan Sesama Jenis di Lombok Barat yang Viral
-
Besok, Malaysia Masuki Masa Pemulihan Pandemi Covid-19
-
Belum Ada Sanksi untuk Siti Fadilah karena Diwawancarai Deddy Corbuzier
-
Haru, Potret Ayah Berulang Kali Cium Jenazah Anak Bayinya di Liang Kubur
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gagal Bebas! Praperadilan 4 Aktivis yang Dituding Dalang Kerusuhan Agustus 2025 Ditolak Hakim
-
Eks Dirut Jadi Saksi di Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Ngaku Kenal Anak Riza Chalid
-
Praperadilan Ditolak, Hakim Beberkan Alasan Kunci Delpedro Tetap Tersangka Penghasutan
-
100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!
-
Praperadilan Ditolak, Ibunda Aktivis Delpedro Marhaen Histeris di Pengadilan
-
Detik-detik Bus Haryanto Terguling saat Hujan Deras di Tol Semarang-Batang, 3 Penumpang Tewas
-
Jadi Juaranya Hemat! ShopeePay 11.11 Tawarkan Gratis Admin dan Promo Transaksi Harian Menarik
-
Rebut Poster Pendukung Delpedro Cs, Kapolsek Pasar Minggu: Kami Jaga Muruah Persidangan!
-
Cak Imin Peringatkan: Kamboja Bukan Negara Aman untuk Pekerja Migran Indonesia
-
Menkeu Purbaya Jawab Kritik, Sebut Gaya 'Koboi' Perintah Langsung dari Presiden Prabowo