Suara.com - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang kerap disapa Kak Seto meminta pemerintah untuk tidak segera memberlakukan kebijakan new normal kepada PAUD. Pasalnya, anak-anak PAUD lebih rentan terinfeksi virus.
Menurutnya, meliburkan sekolah jenjang PAUD harus dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan virus corona jenis baru atau Covid-19.
“Anak-anak PAUD jangan dulu apalagi mereka harus diantar oleh orangtua dan sebagainya sehingga lebih rentan,” ujarnya seperti dikutip Antara, Selasa (9/6/2020).
Penerapkan kebijakan normal baru atau new normal, kata kak Seto, sebaiknya dilakukan secara bertahap. Tahapannya mulai dari jenjang yang paling tinggi yakni Sekolah Menengah Atas (SMA) dan SMK/sederajat.
"Jadi mulai dari dewasa dulu anak SMA diharapkan lebih mampu mengikuti protokol kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," kata Kak Seto.
Apabila kebijakan tersebut bisa berjalan dengan baik, maka langkah selanjutnya dapat diterapkan secara perlahan untuk tingkatan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat.
Kemudian, ujar dia, begitu selanjutnya hingga jenjang Sekolah Dasar (SD). Hal itu bertujuan agar pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya mengetahui apakah kebijakan normal baru bisa beradaptasi dengan anak-anak.
Ajaran baru bukan berarti langsung masuk sekolah. Ia menambahkan orangtua atau wali murid juga harus menyadari tahun ajaran baru bukan berarti anak langsung masuk sekolah.
Hal itu disampaikannya mengingat jangan sampai orangtua atau wali murid di Tanah Air bingung dan panik sehingga mengartikan tahun ajaran baru seluruh anak langsung masuk ke sekolah.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Laut Banda Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami
"Intinya masuk sekolah itu melihat situasi dan juga berdasarkan koordinasi Gugus Tugas COVID-19, Ikatan Dokter Anak Indonesia dan pemangku lainnya," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Citra Satelit Ungkap Virus Corona Mungkin Menyebar di Wuhan Sejak Agustus
-
PSBB Berakhir, Surabaya Siapkan Raperda Menuju New Normal Wabah Corona
-
Cemas Hadapi New Normal? Studi Oxford Bagikan 3 Strategi Agar Tetap Aman
-
Profil Dokter Reisa Broto Asmoro, yang Bergabung Jadi Jubir Covid-19
-
Jadi Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19, Ini Profil Lengkap Dokter Reisa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf