Suara.com - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat untuk menerapkan kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19. Kebiasaan baru yang dimaksud seperti penggunaan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
"Ini menggambarkan bahwa memang kebiasaan baru harus kita terapkan. Karena ini gambaran penularan masih terjadi," ujar Yurianto dalam video conference, Selasa (9/6/2020).
Pernyataan Yurianto menyusul penambahan kasus positif sebanyak 1.043 orang per hari ini, 9 Juni 2020. Sehingga total kasus positif covid-19 yakni 33.076 orang.
Yuriato menuturkan, dari penambahan jumlah Covid-19 yang mencapai 1.043 orang per hari ini, menunjukkan masih terdapat kasus positif tanpa gejala di tengah-tengah masyarakat.
"Artinya di tengah-tengah masyarakat kita masih ada kasus positif tanpa gejala yang menjadi sumber penularan berada di tengah-tengah masyarakat. Kemudian, masih ada perilaku masyarakat yang rentan tertular," ujarnya.
"Sehingga kemudian menjadi tertular. Inilah yang menjadi catatan-catatan kita yang bersama-sama semestinya harus kita atasi segera," Yuriato menambahkan.
Sebelumnya, Yurianto mengumumkan penambahan kasus positif sebanyak 1.043 orang per 9 Juni 2020. Sehingga total kasus positif covid-19 yakni 33.076 orang.
"Dari hasil ini kita dapatkan jumlah konfirmasi yang positif covid-19 sebanyak 1.043," ujar Yurianto.
Diketahui, jumlah kasus positif Covid-19 terus bertambah hingga hari ini. Penambahan kasus positif sebanyak 1.043 orang per 9 Juni 2020.
Baca Juga: Rekor Baru Corona 9 Juni, Sehari Melonjak 1.043 Orang Terjangkit COVID-19
Sehingga total kasus positif covid-19 yakni 33.076 orang.
"Dari hasil ini kita dapatkan jumlah konfirmasi yang positif covid-19 sebanyak 1.043," ujar Yurianto.
Kemudian jumlah pasien yang sembuh hari ini mencapai 510 orang. Sehingga total 11.414 pasien Covid-19 yang sembuh.
Adapun jumlah kasus yang meninggal sebanyak 40 orang dan totalnya kekinian sebanyak 1.923 pasien Covid-19 yang meninggal.
"Meninggal 40 orang sehingga jadi 1.923 orang di 422 kabupaten kota dan 34 provinsi," ucap dia.
Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 38.394 orang pasien dan pasien dalam pengawasan 14.108 pasien.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
Usai Periksa Eks Bendahara Amphuri, KPK Pertimbangkan Panggil Gus Yaqut
-
Tak Mau Kebobolan Lagi, Komisi I DPR Desak Pemerintah Tolak Atlet Israel Bertanding di Indonesia
-
Siap Terbitkan PMA, Kemenag Sebut Putusan MK Perkuat Pengelolaan Zakat
-
Sesal Orang Tua Santri Korban Ponpes Roboh, Anak Sempat Tolak Balik Pesantren 2 Hari Sebelum Tragedi
-
Terbongkar! Sejumlah Biro Travel Ilegal Garap Haji Kuota Khusus, KPK Bidik Praktik Jual Beli Kuota
-
Jadi Tersangka Korupsi Rp1,35 T, Intip Harta Halim Kalla: Aset di Mana-mana Sejak 2010
-
Nekat Lawan Polisi Pakai Golok, Detik-detik Berdarah 2 Pemuda di Koja Didor di Tempat!
-
Eiger Bangun Kepercayaan Jangka Panjang dan Apresiasi Local Media Summit 2025
-
Teguh Ungkap Lemahnya Keamanan Siber: dari Ketergantungan pada Vendor dan Nasib Miris Peretas Etis
-
Tak Mau Pindah, Pedagang Pasar Burung Barito Disanksi SP1 Pemkot Jaksel