Suara.com - Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mengonfirmasi kabar sembuhnya pasien terakhir virus corona yang dirawat di RSHD Kota Bengkulu. Ia mengatakan bahwa Covid-19 adalah virus biasa dan bukan virus mematikan.
Helmi bersyukur bahwa akhirnya satu daftar terakhir pasien corona sembuh. Sebelumnya RSHD Bengkulu telah mengizinkan tiga pasien Covid-19 untuk pulang setelah dinyatakan sembuh.
"Kita bersyukur kepada Allah atas diberikan kesembuhan terhadap satu pasien positif Covid-19 di RSHD. Ini pasien terakhir yang sembuh. Sebelumnya tiga pasien di RSHD sudah sembuh dan kita lepas bersama," kata Helmi dikutip Suara.com dari Media Center Kota Bengkulu, Kamis (11/6/2020).
Helmi mengatakan kasus kesembuhan para pasien ini menunjukkan bahwa virus Covid-19 bukan merupakan virus yang berbahaya. Ia juga menyatakan agar masyarakat tidak perlu takut karena penyakit virus corona bisa disembuhkan.
"Pesannya adalah Covid-19 ini virus biasa bukan virus mematikan seperti yang awal-awal kita dengar dan lihat dari media sosial. Ini virus biasa, tidak perlu lebai apalagi kita menjadi negatif terhadap orang yang terpapar Covid019," bunyi keterangan Helmi di mediacenter.bengkulukota.go.id.
Kendati demikian, Helmi juga menyarankan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan mengikuti anjuran pencegahan penularan virus corona untuk menyambut tatanan kenormalan baru.
"Tetap perlu jaga jarak tapi bukan untuk menjauhi, apalagi memusuhi. Ayo kita hidup normal kembali. Terhadap kesembuhan pasien, kita ucapkan selamat dan kita bersyukur, bangga serta mengucapkan terima kasih kepada RSHD yang telah berjuang maksimal untuk membantu proses penyembuhan empat orang pasien itu," kata Helmi dalam rilisnya.
Sementara itu, pihak RSHD Bengkulu mengonfirmasi atas kabar sembuhnya pasien Covid-19 yang mereka rawat.
Pihak rumah sakit mengatakan pasien yang merupakan salah satu petugas kesehatan di RSHD tersebut telah dinyatakan sembuh namun belum diperbolehkan pulang lantaran masih harus menunggu hasil uji swab dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.
Baca Juga: Mencermati Kesuksesan Moon Jae-in dalam Menangani COVID-19 di Korea Selatan
Berita Terkait
-
Gelombang Kedua Virus Corona dapat Dicegah Apabila Semua Orang Pakai Ini
-
Unggah Biaya Perawatan COVID-19 Hingga Rp 200 Juta, Netizen: Meninggal Aja
-
Driver Ojol Tewas Dijambret Positif Corona, Begini Reaksi Gugus Tugas
-
Pil Antivirus Murah Ini Diklaim Hentikan Pasien Covid-19 dengan Pneumonia
-
Mengapa Nilai Reproduksi Virus R Jadi Indikator Penting Penularan Covid-19?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago