Suara.com - Komunitas Yahudi di Walla Walla, Washington, Amerika Serikat meminta departemen kepolisian setempat untuk meminta maaf karena membela anggotanya yang memiliki tato yang identik dengan pasukan militer Nazi.
Menyadur Jewish Telegraphic Agency (JTA), anggota polisi pemilik tato itu bernama Nathan Small. Tato yang terletak di lengan itu menyerupai simbol SS Bolts yang menggambarkan supermasi kaum kulit putih atau Neo-Nazi.
"Tanggapan WWPD (Departemen Kepolisian Walla Walla) bersifat reaksioner dan defensif, mengikis kepercayaan komunitas kami," tulis surat dari Kongregasi Beth Israel, dikutip dari JTA, Kamis (11/6/2020).
"Kami ingin permintaan maaf dari WWPD kepada publik, dan mengakui keprihatinan kami tentang sejarah simbol dan pemberhentian mereka sehubungan dengan genosida."
Nathan Small diketahui merupakan mantan Marinir AS. Tato mirip simbol SS Bolts itu dikatakan merupakan peninggalan atas jasanya di Marinir.
Untuk diketahui, unit penembak jitu AS di Afghanistan mengadopsi lambang atau lencana militer itu sebelum akhirnya dilarang pada tahun 2012.
Pihak WWPD berdalih bahwa tato yang dimiliki Nathan Small bergambar dua baut kilat yang digunakan sebagai penyangga sniper, dan tak berkaitan dengan Nazi.
Evan Heisman, salah satu anggota dewan sinagoge--tempat peribadatan umat Yahudi, yang turut menandatangani surat tersebut, menyayangkan respon Departemen Kepolisian Walla Walla, terlebih di saat sentimen terkait kebrutalan polisi AS meningkat.
"Ini bukan hanya soal tato, tapi ini menggambarkan bagaimana pasukan polisi memperlakukan komunitas tertentu dengan pola pikir mereka tidak pernah salah," kata Heisman.
Baca Juga: Masjid Masih Terlarang Buat Kumpul-kumpul Majelis Taklim
Lebih jauh, Komunitas Yahudi di Walla Walla turut meminta agar Nathan Small menghapus atau menyamarkan tatonya. Apabila menolak, WWPD diharapkan bisa memecat Small.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan