Suara.com - Seorang mantan perwira Polisi Minneapolis yang didakwa telah 'membunuh' George Floyd, dapat menerima tunjangan pensiun, meskipun ia dinyatakan bersalah dan dihukum.
Menyadur CBS News Sabtu (13/6/2020), para pejabat pensiun di Minnesota mengonfirmasi Derek Chauvin dapat mengumpulkan tunjangan lebih dari 1 juta dolar (sekitar Rp 14,2 miliar) selama tiga dekade berikutnya.
Mantan polisi berusia 44 tahun tersebut, dipecat pada Mei satu hari setelah video menunjukkan dia berlutut di leher Floyd selama delapan menit dan 46 detik saat melakukan penangkapan, yang menyebabkan kematian Floyd.
Minnesota adalah salah satu dari beberapa negara bagian Amerika Serikat yang tidak memiliki undang-undang yang menghapus atau mengurangi pensiun untuk pegawai negeri jika mereka dihukum karena tindak pidana terkait dengan pekerjaan mereka.
Ini berarti Chauvin, yang bekerja untuk departemen kepolisian Minneapolis sejak tahun 2001, dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan pensiun, bahkan jika ia dinyatakan bersalah dan dipenjara.
Chauvin sekarang menghadapi tuduhan pembunuhan tingkat dua dan ditahan dengan jaminan 1 juta dolar AS (sekitar Rp 14,2 miliar). Ia menghadapi hukuman 40 tahun di balik jeruji jika terbukti bersalah.
The Minnesota Public Employees Retirement Association (Asosiasi Pensiun Pegawai Negeri Minnesota) mengatakan kepada CBS News bahwa para anggota dapat mengajukan tunjangan pensiun dini pada usia 50 tahun.
Jika Chauvin mulai mengumpulkan tunjangan tahunan sebesar 50.000 dolar AS ketika dia berusia 55 tahun, dia akan menerima lebih dari 1 juta dolar AS jika masih tetap hidup hingga usia 75 tahun, kata asosiasi itu.
Asosiasi juga mengatakan bahwa jumlah tunjangan pensiun tersebut masih bisa naik dikarenakan faktor lain seperti biaya hidup meningkat dan jam lembur Chauvin yang telah tercatat.
Baca Juga: Top 5 Petinju Terbaik Sepanjang Masa Versi Floyd Mayweather
Direktur eksekutif asosiasi tersebut, Doug Anderson, mengatakan bahwa satu-satunya hal yang dapat mencegah Chauvin mendapatkan tunjangan pensiun tersebut adalah undang-undang baru. "Diperlukan perubahan hukum negara," katanya.
Komisi Legislatif Minnesota telah membuat rekomendasi kepada anggota parlemen tentang perubahan undang-undang pensiun. Direktur eksekutifnya, Susan Lenczewski, mengatakan kepada CBS News bahwa komisi tersebut belum mengadakan pertemuan sejak seminggu sebelum kematian Floyd dan tidak memiliki jadwal pertemuan lain.
Kasus kematian Floyd telah memicu aksi protes di AS yang menyerukan reformasi kepolisian, termasuk seruan untuk memotong dana untuk departemen kepolisian hingga membubarkan pasukan polisi Minneapolis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat