Suara.com - Lisa Piccirillo hanya perlu waktu kurang dari seminggu untuk menjawab soal matematika yang berusia setengah abad yang ditemukan oleh pakar matematika John Conway.
Pada pertengahan tahun 2018, dalam konferensi topologi dan geometri, Piccirillo mendengar tentang soal matematika yang disebut Conway Knot atau simpul Conway.
Piccirillo merasa soal matematika dapat dijadikan landasan untuk menguji sebagian teknik yang telah ia kembangkan saat menjadi mahasiswi di Universitas Texas, Austin.
"Saya sengaja tidak mengerjakannya langsung karena saya rasa soal itu bukan matematika asli, dan saya jadikan itu seperti pekerjaan rumah," kata Piccirillo.
Simpul Conway dengan 11 simpul membuat bingung para pakar matematika selama setengah abad.
Sebelum satu minggu, Piccirillo telah mendapatkan jawabannya dan beberapa hari kemudian dia bertemu dengan Cameron Gordon, guru besar di Universitas Texas dan menyinggung hal itu secara sekilas.
Gordon langsung terkejut dan menyatakan apa yang dilakukan Piccirillo harus langsung masuk ke Annals of Mathematics, salah satu jurnal prestisius untuk bidang disiplin ilmu ini.
"Dia lansung teriak dan bertanya ke saya, mengapa kamu tidak gembira," kata Piccirillo yang saat ini mengambil program pascadoktoral di Universitas Brandeis.
"Tampaknya dia tidak menyadari bahwa apa yang ia tuntaskan adalah soal matematika kuno yang terkenal," kata Piccirillo kepada situs sains Quanta.
Baca Juga: Jawab Soal Matematika, YouTuber Jerome Polin Dibilang Kalkulator Berjalan
"Soal simpul Conway merupakan masalah yang sudah lama dan banyak pakar matematika mencoba memecahkan masalah ini namun tidak bisa menyelesaikannya," kata pakar matematika Javier Aramayona, peneliti di Universitas Madrid dan anggota Institute Matematika (ICMAT) Spanyol.
Simpul matematika, apa itu?
Untuk menjelaskan soal simpul Conway yang perlu diketahui adalah topologi, cabang matematika yang mencakup simpul.
Dalam topologi ada yang disebut teori simpul, objek studi yang memiliki kesamaan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kalau kita bayangkan tali dan kita lem ujung-ujungnya, itulah gagasan di balik itu," kata pakar matematika Marithania Silvero dari Institut Matematika Universitas Sevilla, Spanyol, kepada BBC Mundo.
"Apa yang dipelajari dalam teori ini adalah berbagai bentuk yang bisa kitaa buat dengan menyilangkan, menekuk, melipat dan menekan, dan apa yang tidak boleh adalah memotong tali. Itu dilarang," katanya.
Berita Terkait
-
Jawab Soal Matematika, YouTuber Jerome Polin Dibilang Kalkulator Berjalan
-
Anti Mainstream, Ucapan Idul Fitri Ini Malah Bikin Kepala 'Cenat-Cenut'
-
Pakai Photomath, Begini Cara Selesaikan Soal Matematika dengan Mudah
-
Ilmuwan Ungkap Kuil Tertua di Dunia Dibangun dengan Pola Geometri
-
Soal dan Jawaban Belajar dari Rumah Matematika SD 4-6: Volume Bangun Ruang
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar