Suara.com - Pemerintah Beijing kembali memperketat lockdown di beberapa wilayah selepas munculnya klaster baru dari pusat grosir yang berujung pada terinfeksinya puluhan warga.
Menyadur The Guardian, dari hasil pengujian orang yang bekerja di pasar Xinfadi, sebanyak 45 orang dilaporkan terinfeksi virus corona. Sementara 139 warga yang sempat melakukan kontak dengan pasien positif, kini telah dikarantina.
"Sesuai dengan prinsip mengutamakan keselamatan massa dan kesehatan, kami telah mengadopsi langkah-langkah penguncian untuk pasar Xinfadi dan lingkungan sekitarnya," ujat Chu Junwei, seorang pejabat setempat.
Akibat munculnya transmisi lokal baru ini, kawasan Fengtai selatan, distrik tempat pasar Xinfandi berada, kini tengah dikunci secara ketat. Setidaknya 11 kompleks perumahan dan beberapa sekolah dekat pasar Xinfadi telah ditutup.
"Distrik ini dalam 'mode darurat perang'," imbuh Junwei.
Untuk mencegah kemunculan kasus infeksi yang lebih besar, pemerintah akan melakukan pengujian terhadap lebih dari 10 ribu pekerja pasar yang diklaim sebagai pusat grosir produk pertanian terbesar di Asia tersebut.
Kasus pertama dalam klaster Xinfadi ditemukan pada Kamis (11/6) lalu, di mana seorang pria berusia 52 tahun dinyatakan positif. Infeksi ini menjadi kasus pertama kali setelah Beijing mencatatkan tak ada kasus baru selama 55 hari.
Kemudian pada Sabtu (13/6), muncul 6 infeksi baru, terdiri dari tiga pekerja pasar, dua orang pengunjung dan seorang rekan kerja dari salah satu pengunjung.
Penyebab infeksi klaster ini disebut-sebut berasal dari sebuah talenan yang digunakan untuk memotong salmon impor di Xinfandi terkena virus corona. Akibatnya, ikan salmon kini ditarik dari supermarket-supermarket, meski, ikan disebutkan tidak dapat terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Fauzi Baadilla Ngamuk Usai Digodain Cowok Gay
Kemunculan klaster Xinfandi juga menyebabkan beberapa pembatasan di pusat koto Beijing, seperti penangguhan acara olahraga, penutupan beberapa tempat wisata dan sekolah dasar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah