Suara.com - Seorang guru bernama Mawar Ayu Ratih (39) di Bogor, Jawa Barat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Minggu (14/6/2020) sore. Sebelum menghilang, Mawar sempat izin pergi ke tukang jahit, namun hingga kini belum pulang.
Zulfikar, suami Mawar, menceritakan kronologi sebelum korban dinyatakan hilang. Menurutnya, sang istri pada Minggu (14/6/2020) sore memang sempat izin untuk pergi seorang diri ke tukang jahit.
"Jadi memang dia janjian sama penjahit, dia mau bawa bahan untuk dijahit itu pergi sekitar jam 4. Jadi beda perumahan kalau saya ini di Puri Nirwana 3, nah penjahit ini di Villa Bogor," kata Zulfikar kepada Suara.com, Selasa (16/6/2020).
Namun, hingga menjelang maghrib, Zulfikar mulai gelisah lantaran Mawar tak kunjung pulang atau memberikan kabar.
"Sampai setengah 6 biasanya kan udah kasih kabar mau pulang apa nggak. Nah ini gak ada kabar," ungkapnya.
Hingga akhirnya, Zulfikar berinisiatif menghubungi Mawar melalui aplikasi pesan singkat. Namun, pesan Zulfikar tak kunjung dibalas.
"Saya WA cuman gak ada dibales. Terus kemudian ada dibales pukul 17.50 cuma tulisannya gak jelas. Nah pukul 17.51, WA-nya sudah ceklis satu," tuturnya.
"Setelah maghrib saya telepon tukang jahitnya. Dia bilang korban sudah pergi dari pukul 17.15 WIB. Itu info terakhirnya," sambungnya.
Hingga berita ini ditulis, Mawar belum juga diketahui keberadaannya. Pihak keluarga sudah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.
Baca Juga: Perahu Penyeberangan Sungai Brantas Tenggelam, 4 Orang Hilang
Adapun korban sebelum dinyatakan hilang mengenakan pakaian gamis kuning kunyit, jilbab abu-abu dan jaket berwarna biru donker. Mawar terakhir mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Xeon RC dengan nomor polisi F 5513 JG.
Bagi yang mengetahui keberadaan korban bisa menghubungi: 0816-1361-963 atau 0821-2223-5501.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO