Suara.com - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, mengatakan pasien positif corona di Indonesia akan terus meningkat. Bahkan penambahan jumlah per hariannya bisa melonjak tajam.
Ia memprediksi pekan depan angka penambahan kasus positif corona akan menyentuh 1.300-1.400 orang perhari. Terlebih lagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah telah dilonggarkan.
"Perkiraan saya sih kasus Indonesia setiap hari itu bisa mencapai 1300-1400 (pasien). Tunggu saja minggu depan," ujar Syahrizal saat dihubungi, Selasa (16/6/2020).
Meski jumlahnya meningkat, ia menganggap hal ini bukan berarti pertanda buruk bagi penanganan corona. Pasalnya penyebab peningkatan jumlah harian itu disebabkan oleh kapasitas laboratorium penguji spesimen corona semakin baik.
"Bukan karena kasus makin banyak tapi pemeriksaan laboratorium kita tambah baik," jelasnya.
Menurutnya kualitas laboratorium pengujian corona terlihat dari jangka waktu pengetesan sampai hasilnya keluar. Jika satu spesimen sudah bisa selesai dianalisis dalam waktu tiga hari, maka laboratorium itu bisa dikatakan sudah baik.
"Kalau spesimen dikirim, itu hasilnya dapatnya berpa hari. Kalau lebih dari 3 hari masih belum bagus. Kalau masih 5-7 hari belum bagus," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Menjaga Perasaan Keluarga, Pemakaman Jenazah Covid Diminta Seperti Biasa
-
BMW Resmi Hentikan Produksi BMW i8, Penggantinya Bisa Model Ini
-
Pasar di DKI Terapkan Ganjil Genap, Pakar Epidemiologi: Itu Omong Kosong
-
Balitbangkes: Indonesia Mampu Tes Covid-19 Hingga 30 Ribu Spesimen Per Hari
-
WHO Meminta Wabah Covid-19 di Beijing Ditangani secara Sistematis
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?