Suara.com - Puluhan juta lebah dikabarkan mati di provinsi paling utara Kroasia yang diduga karena keracunan pestisida. Otoritas Kroasia mengumumkan kejadian tersebut sebagai bencana alam.
Menyadur Gulf News pada Kamis (18/6/2020), para peternak lebah menemukan jutaan kawanan lebah mati minggu lalu di wilayah Medzimurje, dekat perbatasan dengan Hongaria.
Sekitar 1.150 sarang tersapu bersih, dan sekitar sepertiga apiaris di daerah itu mengalami kerugian, kata Asosiasi Peternakan Lebah Kroasia Zeljko Vrbos dikutip dari Gulf News.
"Kami menduga pestisida adalah penyebabnya. Tapi penyelidikan masih berlangsung, jadi tidak ada yang bisa dikatakan dengan pasti." kata Vrbos.
Menteri Pertanian Marija Vuckovic mengatakan kepada kantor berita RTL bahwa analisis menunjukkan bahwa serangga tidak mati karena penyakit, tetapi dia menolak untuk menyatakan penyebabnya sampai pihak berwenang menyimpulkan penyelidikan mereka.
Vbros juga menjelaskan bahwa pengumuman bencana alam oleh pemerintah memungkinkan negara untuk memberikan kompensasi atas kerugian para peternak lebah. Adriatik adalah rumah bagi sekitar 10.000 peternak lebah, yang 500.000 sarangnya memproduksi sekitar 8.000 ton madu setahun.
Lebah juga penting untuk pertanian modern, karena mereka secara signifikan meningkatkan hasil panen mulai dari rapeseed hingga pohon buah-buahan melalui penyerbukan.
Namun, peternak lebah menghadapi ancaman yang semakin meningkat akibat meluasnya penggunaan pestisida dan herbisida, penyebaran pertanian monokultur dan faktor-faktor lain yang menyebabkan kematian jutaan koloni lebah di seluruh dunia.
Meskipun ukuran kematian di Kroasia cukup besar, Vrbos mengatakan itu tetap menjadi peristiwa lokal.
Baca Juga: Ancam Bunuh Istri, Eks Gelandang Timnas Kroasia Ini Diciduk Polisi
"Itu di lokasi yang kecil, jadi kami tidak mengharapkan hasil panen yang lebih rendah atau kekurangan madu karena hilangnya koloni lebah ini," kata Vrbos.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel