Suara.com - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan progres penanganan covid-19 di Indonesia sudah sesuai jalur yang benar.
Wiku menyebut bahwa peningkatan kasus positif memang masih terjadi, namun angkanya tidak mencapai proyeksi yang diprediksi banyak pakar.
"3 bulan ini progresnya lumayan lah kalau kita lihat memang kasusnya meningkat, tapi meningkatnya tidak sesuai dengan proyeksinya yang banyak pihak lakukan, ada yang proyeksinya ratusan ribu, ternyata tidak sekarang, jadi kita harusnya tenang," kata Wiku dari Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (19/6/2020).
Selain itu, menurut Wiku jumlah kematian juga semakin menurun dari awalnya 10 persen sekarang menjadi 5 persen dan yang sembuh juga meningkat hampir 40 persen.
"Jadi kalau kita lihat kondisinya sudah relatif terkendali," tegasnya.
Dia menyebut hal ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang teredukasi soal penanganan Covid-19.
"Ya (sudah berada di jalur yang benar) karena banyak masyarakat juga sudah mulai paham sadar tentang itu, jadi karena kerjasama ini kondisinya membaik," pungkasnya.
Untuk diketahui, hingga Kamis (18/6/2020) tercatat ada 42.762 kasus positif, 23.625 orang di antaranya dirawat di rumah sakit, kasus sembuh 16.798 orang, dan kasus meninggal 2.339 jiwa.
Baca Juga: Mengenal Orthocoronavirinae dan Kaitannya dengan Virus Corona Covid-19
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
Terkini
-
5 Anggota Penumpang Rantis Brimob Pelindas Affan Disidang Etik Pekan Depan: Dipecat atau Demosi?
-
Geger Surat Perjanjian MBG di Sleman hingga Blora: Jika Anak Keracunan, Ortu Wajib Diam!
-
Borok MBG Tercium Dunia! Media Asing Sorot Ribuan Anak Indonesia Tumbang Keracunan
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya