Suara.com - Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan resmi kembali dibuka hari ini, Sabtu (20/6/2020).
Pembukaan fase pertama Ragunan di masa normal baru atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Berdasarkan pantauan Suara.com di depan pintu masuk utara Ragunan, tidak terlihat adanya antrean dari para pengunjung. Sebab, pembelian tiket di Ragunan kini dilakukan secara online atau daring.
Kepala Unit Operasional Taman Margasatwa Ragunan Widodo mengatakan pengunjung diwajibkan melakukan pendaftaran secara daring terlebih dahulu melalui link yang tertera di instagram resmi @Ragunanzoo atau klik link bit.ly/PesantiketTMR.
Tercatat hingga pukul 06.17 WIB pengunjung yang sudah mendaftar sebanyak 451 orang.
"Mulai tanggal 20 Juni, Ragunan kembali dibuka tetapi dibatasi untuk 1.000 orang per hari, khusus hanya untuk warga ber KTP DKI Jakarta, warga di luar DKI belum kita buka," kata Widodo.
Dari pengamatan di lapangan, tampak sejumlah petugas berjumlah enam orang berjaga di pintu masuk Ragunan. Petugas keamanan ini juga dibekali dengan alat pelindung wajah atau face shield. Kemudian, di pintu masuk juga disiapkan sejumlah hand sanitizer di sejumlah titik untuk para pengunjung yang baru datang.
Diketahui, pengunjung taman wisata ragunan ini di hari pertama dibatasi hanya sampai 1.000 orang.
Pengujung juga diwajibkan harus menggunakan dan membawa masker serta hand sanitizer sendiri. Suhu tubuh tidak boleh lebih dari 37,5 derajat celcius, serta tidak sedang batuk dan flu.
Baca Juga: Mulai Pekan Depan, Swiss Izinkan Kerumunan Hingga 1000 Orang
Pembatasan usia pengunjung juga diberlakukan pihak ragunan. Pengunjung yang membawa anak berusia 0 sampai sembilan tahun tak perkenankan masuk. Dan juga yang lanjut usia diatas 60 tahun belum dapat menikmati taman wisata ini.
Berita Terkait
-
Ragunan Dipadati 18 Ribu Pengunjung di Hari Pertama Libur Maulid Nabi
-
Ragunan Buka Malam? DPRD DKI Ajukan Syarat Ketat!
-
Wacana Ragunan Buka Malam, DPRD Ultimatum Pramono Anung: Jangan Mimpi Naikkan Harga Tiket!
-
Ragunan Buka Malam: Cuma Bisa Tengok Buaya? Ini Kata Pramono Anung
-
Ragunan Siap Jadi Destinasi Malam? Ini Kata Gubernur Jakarta
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana