News / Metropolitan
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:23 WIB
Ragunan libur Nataru. (ANTARA FOTO/Fauzan/nym)
Baca 10 detik
  • Pengelola Ragunan melakukan pemangkasan dan penebangan pohon berisiko menjelang Nataru 2025/2026 demi keselamatan pengunjung.
  • Langkah preventif ini mencakup pemangkasan pohon tinggi di jalur utama dan penggantian pohon lapuk dengan yang baru.
  • Selain mitigasi pohon, Ragunan menambah jam operasional dan menyiapkan 10 titik parkir untuk antisipasi lonjakan 50.000 pengunjung.

Suara.com - Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah risiko pohon tumbang selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Upaya ini dilakukan seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung di destinasi wisata tersebut.

Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, mengatakan pihaknya telah melakukan penopingan atau pemangkasan pada sejumlah pohon, terutama di jalur yang sering dilalui pengunjung. “Ragunan sudah melakukan penopingan beberapa pohon, khususnya di jalur-jalur utama pengunjung,” ujar Wahyudi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/12/2025).

Menurutnya, pemangkasan dilakukan sebagai langkah preventif untuk meminimalkan potensi bahaya akibat pohon tumbang selama periode libur Nataru. Sejumlah pohon dengan ketinggian di atas 12 meter telah dipangkas, bahkan sebagian ditebang setelah melalui proses deteksi kelapukan.

“Beberapa pohon yang secara struktur sudah tidak layak dipertahankan kami tebang, kemudian diganti dengan penanaman pohon baru,” katanya.

Selain pemangkasan dan penebangan pohon berisiko, pengelola juga melakukan penanaman kembali serta monitoring rutin terhadap kondisi pepohonan di seluruh area Ragunan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung selama beraktivitas.

“Penanaman pohon pembaruan sudah banyak dilakukan. Ke depan, kami tetap melakukan monitoring berkala agar pengunjung merasa aman dan nyaman,” jelas Wahyudi.

Antisipasi ini dilakukan mengingat jumlah pengunjung Ragunan selama libur Natal 2025 diperkirakan mencapai 50.000 orang. Dengan penanganan pohon yang matang, pihak pengelola berharap lonjakan pengunjung tidak diiringi risiko kecelakaan.

Selain itu, pengunjung juga diimbau untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca dan mematuhi arahan petugas di lapangan. “Kami mengimbau pengunjung mengantisipasi hujan, seperti membawa payung atau jas hujan, serta tetap memperhatikan keselamatan, terutama anak-anak,” ujarnya.

Selama libur Nataru, Taman Margasatwa Ragunan juga menambah jam operasional, yakni dibuka mulai pukul 06.00 WIB hingga 16.30 WIB, lebih awal satu jam dari jadwal normal. Untuk mendukung kelancaran kunjungan, pengelola menyiapkan 10 titik lokasi parkir guna mengantisipasi lonjakan kendaraan.

Baca Juga: Libur Nataru Aman dan Nyaman, BRI Hadirkan Layanan 24 Jam

Load More