Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan kisah tiga tokoh nasional melalui unggahan di akun media sosial miliknya. Postingan itu diunggah pada Sabtu (20/6/2020).
Tiga tokoh nasional yang dimaksud Ganjar adalah Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso, dr. Kariadi, dan Profesor Dr. R. Soegarda Poerbakawatja.
Besarnya kontribusi para tokoh nasional ini untuk Indonesia membuat Ganjar merasa dirinya kecil.
"Membaca kisah 3 tokoh tersebut membuat kita terasa kecil dan belum berkontribusi banyak kepada Tanah Air," tulis Ganjar, dikutip Suara.com.
Ia melanjutkan, "Kejujuran dan kesetiaan Pak Hoegeng terhadap negara dan kemanusiaan, tekad dan keberanian seorang dr. Kariadi serta ketekunan dan pengabdian Prof. Soegarda jadi lecutan untuk generasi penerusnya."
Ganjar menyambut positif usulan untuk menjadikan tiga tokoh nasional ini menjadi Pahlawan Nasional. Usulan tersebut datang dari tiga pemerintah daerah berbeda.
"Ketika Pemkot Pekalongan, Pemkot Semarang dan Pemkab Purbalingga mengusulkan tiga tokoh tersebut sebagai Pahlawan Nasional dengan kesungguhan hati saya menyepakati," kata Ganjar.
Usulan tersebut telah disampaikan Ganjar ke pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.
"Kemarin secara resmi saya berkirim surat ke Kementerian Sosial agar usulan tersebut bisa diproses untuk sampai ke Presiden," ungkapnya.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Usulkan Tiga Tokoh Jadi Pahlawan Nasional
Pria kelahiran Kabupaten Karanganyar ini berharap semoga generasi sekarang dapat mengikuti jejak-jejak ketiga tokoh nasional tersebut. Khususnya dalam berjuang dan mencintai Tanah Air.
Usulan untuk menjadikan Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso, dr. Kariadi, dan Profesor Dr. R. Soegarda Poerbakawatja sebagai Pahlawan Nasional disambut baik oleh publik.
Seorang warganet, @agus_ri02 berkomentar, "Setuju pak, dan kalau bisa Jateng membikin program supaya pahlawan nasional dikenali masyarakat Pak karena menurut saya pribadi kita belum mengenal pahlawan nasional yang seluas itu dan dari berbagai profesi, Pak."
Netizen lain, @damarwidi99, menulis, "Loh Jend Hoegeng belum jadi pahlawan nasional? Segitu pengabdiannya belum dapat penghargaan layak dari negara. Siap dukung pak."
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu