Suara.com - Seorang ibu keturunan Mesir-Australia dan putrinya akan menjalani persidangan terkait kasus keributan yang terjadi di sebuah pusat perbelanjaan karena berebut tisu toilet.
Menyadur News.com.au, Pengadilan Lokal Bankstown menjelaskan bahwa Treiza Bebawy (60) dan putrinya Meriam Bebawy (23) akan menghadiri sidang pada akhir Juli atas dugaan kasus kekerasan.
Sebuah video yang tersebar di media sosial Twitter memperlihatkan Bebawys terlibat keributan dengan wanita lain di lorong tempat penjualan kertas toilet di sebuah pusat perbelanjaan di Woolworths, Chullora.
Keributan tersebut terjadi pada puncak panic buying tisu toilet yang terjadi pada awal Maret karena supermarket kehabisan persediaan.
Pada hari Selasa pengadilan mendengar para jaksa akan memutar video dugaan perkelahian tersebut, petugas yang bertanggung jawab atas kasus ini akan memberikan bukti, sedangkan Treiza Bebawy akan hadir ditemani seorang juru bahasa Mesir.
"Polisi menuduh kedua wanita tersebut menggunakan atau mengancam kekerasan yang melanggar hukum terhadap wanita lain dengan melakukan sesuatu sehingga seseorang merasa terancam akan keselamatannya." tulis dokumen pengadilan dikutip dari News.com.au.
Sebuah video insiden yang menjadi viral di media sosial memperlihatkan sekelompok wanita terlibat keributan akibat berebut tisu toilet. Kejadian tersebut terjadi pada 7 Matret sekitar pukul 7 pagi waktu setempat.
Dalam video tersebut diduga Bebawys membawa sejumlah bungkus kertas toilet menggunakan troli dan ketika seorang wanita berusia 49 tahun meminta salah satu paket, ia menolaknya. Seorang wanita mengatakan, "Saya hanya ingin satu paket" dan wanita lain menjawab, "Tidak, tidak satu paket."
Video tersebut juga memperlihatkan pria berusia 49 tahun yang mencoba melerai saat kedua wanita yang berebut tersebut berteriak.
Baca Juga: Terasa di Yogyakarta, Gempa Pacitan Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Melihat insiden tersebut, Penjabat Inspektur Polisi Bankstown Andrew New mengutuk "perilaku buruk" pembeli di supermarket dan meyakinkan masyarakat bahwa tidak perlu panik. "Ini bukan Thunderdome, itu bukan Mad Max. Kita tidak perlu panik." katanya.
Perdana Menteri Scott Morrison juga secara terbuka mengatakan kepada warga Australia untuk berhenti melakukan panic buying.
Pada saat itu, pusat perbelanjaan Woolworths membatasi pembelian tisu toilet hanya empat bungkus untuk mencegah adanya penimbunan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Budi Arie Setiadi Diam-diam Unfollow Instagram Presiden Prabowo Subianto Usai Reshuffle Kabinet
-
Copot Budi Arie, Pengamat: Prabowo Tak Ingin Ulangi Rekor Korupsi Era Jokowi
-
Polemik Ijazah Jokowi dan Gibran Kembali Mencuat, Roy Suryo Bawa Bukti Baru Minta RDPU di DPR
-
Lagi Rapat dengan Driver Ojol, Dasco Dipanggil Presiden Prabowo ke Istana
-
Ini Rincian Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor yang Naik 100 Persen di Tengah Jeritan Rakyat
-
Diperiksa KPK Terkait Korupsi Kuota Haji, Ustaz Khalid Basalamah Penuhi Panggilan Ulang
-
Beda Kekayaan Sri Mulyani vs Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Tanpa Utang?
-
Jadi Sorotan Dunia, Media Asing 'Kuliti' Sosok Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Pengganti Sri Mulyani
-
Heboh Sri Mulyani Dituduh Agen CIA, Ini 4 Tokoh Dunia yang Ternyata Mata-Mata Sungguhan
-
Serikat Ojol Ngadu ke DPR Minta Perpres Perlindungan Pekerja, Dasco Akan Temui Prabowo Siang Ini