Suara.com - Massa aksi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Rabu (24/6/2020) hingga kini masih bertahan di lokasi. Menjelang sore, massa yang menuntut RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) ditarik dari Prolegnas semakin semangat menyampaikan orasi setelah hujan yang mengguyur di sekitar lokasi reda.
Bahkan, semangat massa makin bergelora saat orator yang berada di mobil komando berteriak untuk membakar bendera Palu Arit --bendera yang merujuk pada Partai Komunis Indonesia (PKI). Tak lama berselang, sang orator meminta massa yang berada di sekitar komando untuk membikin jarak sebagai tempat untuk membakar bendera.
Tak butuh waktu lama, sekitar pukul 16.30 WIB, massa aksi membakar bendera tersebut. Seketika, asap hasil pembakaran mengepul ke udara.
Sang orator terus membakar semangat massa aksi dengan yel-yel "Bakar PKI" dan "Turun Jokowi". Para massa aksi lainnya pun turut ikut bernyanyi yel-yel yang dikomandoi oleh sang orator.
"Bakar, bakar, bakar PKI. Bakar PKI sekarang juga. Turun, turun, turun Jokowi. Turun Jokowi sekarang juga," demikan yel-yel yang digelorakan oleh massa aksi.
Hingga kekinian, aksi demonstrasi bertajuk "Aksi Selamatkan NKRI & Pancasila Dari Komunisme" masih berlangsung. Massa aksi masih menunggu perwakilan yang masuk ke Gedung DPR/MPR RI yang sedang beraudiensi terkait RUU HIP.
Diketahui, Jalan Gatot Soebroto tepat berada di depan Gedung DPR/MPR RI telah ditutup mulai pukul 13.50 WIB. Hal itu lantaran massa yang terus berdatangan telah menyemut di lokasi aksi demonstrasi.
Kendaraan yang melintas menuju kawasan Slipi, Jakarta Barat terpaksa dialihkan menuju Gedung TVRI dan dialihkan di bawah flyover dekat Gerbang Stadion Gelora Bung Karno.
Baca Juga: Tanggapi Demo RUU HIP, Ruhut: Dulu Mendadak Dangdut Sekarang Pancasilais
Berita Terkait
-
Heboh Emak-emak di Pandeglang ke Pasar Pakai Kaos Palu Arit
-
Jokowi Sebut Data Terkait Covid-19 di Indonesia sangat Lengkap
-
Jokowi Apresiasi Gugus Tugas di Daerah Berhasil Tekan Kasus Corona
-
Jokowi: Bersatu Lawan Covid-19 Jadi Navigasi Pemerintah
-
Ingatkan Protokol kesehatan, Jokowi: Ancaman Covid-19 Belum Berakhir
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN